Scroll untuk membaca artikel
Suhardiman
Jum'at, 06 Agustus 2021 | 15:16 WIB
Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Hadi Wahyudi. [suara.com/suhardiman]

SuaraSumut.id - Polisi mendalami kasus tewasnya Bripka JA yang dihajar massa karena diduga melalukan aksi perampasan sepeda motor.

Kabid humas Polda Sumut Kombes Pol Hadi Wahyudi mengatakan, sejauh ini pihak keluarga korban belum membuat laporan pengaduan terkait kasus itu.

"Pihak keluarga belum membuat laporan ke Polresta Deli Serdang. Namun penyidik terus mendalami kasus oknum polisi yang meninggal dunia setelah dihajar warga tersebut," kata Hadi kepada wartawan, Jumat (6/8/2021).

Untuk kasus dugaan perampasan yang dilakukan oknum itu, kata Hadi, antara korban dan keluarga oknum telah sepakat membuat pernyataan perdamaian antara ke dua belah pihak.

Baca Juga: Demokrat Terus Merongrong Soal Warna Pesawat Kepresidenan, Denny: Mereka Kehabisan Uang

"Meninggalnya korban setelah menjalani perawatan serius selama dua minggu di rumah sakit. Sejak kajadian itu Bripka JA tidak sadarkan diri hingga akhirnya meninggal dunia," jelasnya.

Diketahui, Bripka JA babak belur dihajar massa di Kecamatan Beringin, Kabupaten Deli Serdang.

Korban yang bertugas di jajaran Poldasu diamuk massa karena dituding merampas sepeda motor yang dikendarai oleh Winda Lestari (17).

"Sudah ada diperiksa sejumlah saksi bersama korban atas dugaan kasus perampasan motor tersebut," pungkas Hadi.

Baca Juga: SRO Alokasikan Seluruh Pendapatannya di 9 Agustus untuk Penanggulangan Covid-19

Load More