Scroll untuk membaca artikel
Suhardiman
Kamis, 12 Agustus 2021 | 17:25 WIB
Wali Kota Medan Bobby Nasution melakukan penandatangan kerjasama antara Pemkot Medan, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) RI dengan PT Pelni di Command Center Balai Kota Medan, Kamis (12/8/2021). [Ist]

SuaraSumut.id - Sebagai upaya untuk mengantisipasi terjadinya lonjakan kasus dan memudahkan penanganan pasien Covid-19, Wali Kota Medan Bobby Nasution tengah menyiapkan KM Bukit Raya menjadi tempat isolasi terpusat (isoter).

Rencananya, kapal milik PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) itu akan digunakan sebagai tempat isolasi mandiri bagi masyarakat yang terkonfirmasi positif Covid-19 dengan gajala ringan maupun orang tanpa gejala (OTG).

Hal ini terungkap saat Bobby melakukan Penandatangan Kerjasama antara Pemkot Medan, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) RI dengan PT Pelni di Command Center Balai Kota Medan, Kamis (12/8/2021).

KM Bukit Raya yang akan digunakan sebagai lokasi isolasi terpusat. [Ist]

Penandatangan turut disaksikan Menteri Perhubungan (Menhub) RI Budi Karya Sumadi secara virtual.  Di samping bentuk dukungan dalam percepatan penanganan Covid-19 di Kota Medan, KM Bukit Raya juga digunakan karena minimnya jumlah pengguna karena pandemi yang masih melanda.

Baca Juga: Klaim Segera! Daftar Kode Redeem FF Free Fire 12 Agustus 2021

Bobby menyampaikan ucapan terima kasih kepada Kemenhub RI dan semua pihak yang terlibat atas dukungan, bantuan dan atensi yang diberikan terhadap masyarakat Kota Medan.

Sebab, banyak stakeholder yang ikut andil dalam penetapan penggunaan KM Bukit Raya sebagai lokasi isoter baik itu Kemenhub, BNPB, Kementerian Kesehatan dan Kementerian Keuangan.

"Atas nama Pemkot Medan kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak atas perhatiannya terhadap masyarakat Kota Medan, sehingga KM Bukit Raya dapat digunakan dan dijadikan sebagai lokasi isoter," kata Bobby Nasution.

Ia mengungkapkan, direncanakan KM Bukit Raya akan sampai di Pelabuhan Belawan, Senin (16/8/201) mendatang. Namun, setelah akan dilakukan penataan dan perubahan bentuk dalam kapal untuk penyesuaian sehingga dapat difungsikan sesuai kebutuhan lokasi isoter. Untuk pembenahannya, kata Bobby, akan melibatkan BNPB dan Kementerian Kesehatan.

"Nanti akan dilengkapi dulu dengan peralatan kesehatan. Lalu, untuk tenaga kesehatannya, Pemko Medan sudah siap untuk menyiapkannya dan kebutuhan lain di dalam kapal," tambahnya.

Baca Juga: 11 Potret Rumah Pengasuh Rafathar di Kampung, Masih Tradisional Bergaya Panggung

Nantinya KM Bukit Raya tidak hanya diperuntukan bagi masyarakat Medan Bagian Utara saja, tapi bagi seluruh warga Kota Medan.

"Ini sebagai langkah awal, jika ada warga Medan bagian Utara yang terkonfirmasi dan berada dalam zona merah, akan sangat kejauhan jika dibawa ke wilayah bagian Barat ataupun Selatan. Untuk itu, kita persiapkan KM Bukit Raya sebagai tempat penanganan awal," ujarnya.

Kepada Menhub, orang nomor satu di Pemkot Medan itu mengaku terus melakukan upaya penanganan Covid-19 bersama unsur Forkopimda Kota Medan.

"Bersama seluruh unsur terkait, kita terus lakukan penanganan salah satunya memberlakukan pemeriksaan melalui swab di tempat bagi masyarakat yang melanggar protokol kesehatan (prokes). Jika hasilnya reaktif/positif maka akan kita isolasi, jika tidak, dapat kembali melanjutkan aktifitasnya," pungkasnya.

Load More