Scroll untuk membaca artikel
Suhardiman
Senin, 30 Agustus 2021 | 07:05 WIB
Kepala Balai Besar Karantina Pertanian Belawan Andi P.M. Yusmanto. [ANTARA]

SuaraSumut.id - Ekspor pertanian dari Sumatera Utara (Sumut) pada semester pertama tahun ini meningkat 43,33 persen menjadi Rp 13,51 triliun. 

Kepala Karantina Pertanian Belawan Andi P.M. Yusmanto berharap, ekspor sektor pertanian pada Semester kedua naik lebih besar dari semester pertama.

Karantina Pertanian Belawan berupaya terus mendorong ekspor sektor pertanian agar program strategis Kementerian Pertanian itu terwujud.

"Kita terus mencari dan menggali potensi komoditas yang bisa diekspor, kemudian memberikan binaan kepada petani agar ekspornya terwujud," katanya, melansir Antara, Senin (30/8/2021).

Baca Juga: Memphis Depay Jadi Penentu, Barcelona Tundukkan Getafe 2-1 di Camp Nou

"Bersyukur beberapa komoditas baru sudah bisa diekspor dari Sumut, seperti petai dan jengkol, termasuk santan kelapa, cabai jamu, kelapa parut, dan andaliman," tambahnya.

Dari IQFAST, data lalu lintas ekspor di Karantina Pertanian Belawan saat ekspor perdana petai dan jengkol, ada 22 ragam komoditas pertanian asal Sumut lainnya yang dikapalkan, seperti pinang, kopi, sayur sawi, kubis, dan bunga krisan.

Dengan program Desa Binaan, dirinya berharap bisa meningkatkan jumlah komoditas baru yang bisa diekspor sekaligus menambah jumlah eksportir dan juga volume ekspor.

Load More