SuaraSumut.id - Wali Kota Medan Bobby Nasution mengeluarkan kebijakan pelestarian budaya dan tradisi. Salah satunya mewajibkan ASN di lingkungan Pemkot Medan agar menggunakan pakaian adat setiap hari Jumat.
Bobby sendiri memilih mengenakan pakaian adat Melayu lengkap dengan Tanjak berwarna kuning dipadukan sarung warna kuning pula, plus teluk belanga berwarna hitam.
Seluruh ASN di lingkungan Pemkot Medan juga telah mengenakan pakaian beranekaragam adat yang ada di tanah air. Terkhususnya pakaian adat sejumlah suku di Sumatera Utara.
Suyadi San, seniman yang juga peneliti Balai Bahasa Sumut menilai, langkah tersebut bagus. Kota Medan yang unik nan heterogen jug multikultural sudah selayaknya menampakkan ciri khasnya.
"Medan kota yang unik, heterogen dan multikultural. Sudah banyak yang lupa dengan adat-tradisikan, termasuk ASN? Nah, saatnya sekarang kembali ke tradisi. Walau berupa simbol, lama-kelamaan akan tertanam kembali semangat tradisional di tengah hiruk-pikuk modernitas, misal semangat gotong royong, tepa salira, saling menghargai," katanya.
Suyadi mengatakan, apa yang dilakukan Bobby akan melestarikan budaya dan tradisi sendiri.
"Meminjam trigatra Badan Bahasa (utamakan bahasa Indonesia, kuasai bahasa asing, lestarikan bahasa daerah), utamakan budaya nasional, ketahui budaya asing, lestarikan budaya tradisi," katanya.
Ketua Badan Kebudayaan Nasional (BKN) Sumut Idris Pasaribu juga memuji langkah menantu Presiden Jokowi tersebut.
Ia mengaku, sejak lama telah mengusulkan hal seperti ini. Dan di zaman Bobby Nasution jadi wali kota akhirnya terwujud.
Baca Juga: Alex Marquez Merasa Senang Finis Posisi ke-8 di Silverstone
"Saya sudah lama menulis agar Sumatera Utara tidak hanya batik. Masing-masing daerah harus kenakan pakaian adat masing-masing. Pakai adat Melayu, Karo, Batak, Nias dan sebagainya. Pasti akan ada manfaatnya selain mempertahankan tradisi," kata Idris.
Ia mengaku, jika tradisi digunakan maka akan meningkatkan perekonomian.
"Penenun dapat penghasilan, modiste dapat, penjahit dapat, transportasi dapat penghasilan, banyak pihak bakal merasakan dampak yang bagus andai tradisi kita banggakan, kita kenakan. Saya apresiasi langkah Bobby Nasution," katanya.
"Kalau pakai tenun asli, lebih bagus. Akan menjaga tradisi. Langkah yang bagus. Karena banyak keuntungan kalau pakai tenunan asli. Tiap daerah punya tenun masing-masing," pungkasnya.
Langkah Bobby soal tradisi ini sejak awal telah dibuktikannya. Pada peringatan Hari Kelahiran Pancasila 1 Juni 2021 lalu, Bobby Nasution tampil ke publik dengan pakaian adat Toba.
Itu merupakan simbol bahwa Bobby Nasution merupakan wali kota yang mengabdi dan bekerja untuk seluruh lapisan, seluruh kelompok dan golongan.
Berita Terkait
-
Bobby Nasution Wajibkan ASN Pakai Baju Adat Setiap Jumat
-
On The Track, Bobby Nasution Diyakini Bakal Bawa Medan Keluar dari Predikat Kota Terjorok
-
Indonesia akan Tampilkan Baju Adat Papua hingga Bali dalam Pembukaan Paralimpiade Tokyo
-
Pakar: Baju Adat yang Dikenakan Puan Maharani Saat Sidang MPR Bukan Payas Agung
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 4 Rekomendasi Cushion dengan Hasil Akhir Dewy, Diperkaya Skincare Infused
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- 5 HP OPPO RAM 8 GB Terbaik di Kelas Menengah, Harga Mulai Rp2 Jutaan
- Daftar Promo Alfamart Akhir Tahun 2025, Banyak yang Beli 2 Gratis 1
Pilihan
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
Terkini
-
Kementerian PU Kerja Siang-Malam Bersihkan Jalan dan Akses Warga di Aceh Tamiang Pascabencana
-
Jalan Nasional di Aceh Tamiang Akhirnya Berfungsi Lagi, Kementerian PU Optimis Kondisi Segera Pulih
-
Kementerian PU Buka Kembali Jembatan Krueng Tamiang, Mobilitas Warga Mulai Pulih
-
Bencana Alam Sumut: 209 Orang Luka-Luka, 60 Masih Hilang!
-
Jalan Nasional Medan-Aceh Tamiang Kembali Dibuka, Warga Bersyukur: Alhamdulillah!