Scroll untuk membaca artikel
Suhardiman
Jum'at, 03 September 2021 | 20:04 WIB
Polisi memasang garis polisi di kamar kos guru SD yang ditemukan tewas dalam posisi telungkup. [Suara.com/Muhlis]

SuaraSumut.id - Warga Jalan Eka Warni, Kelurahan Gedung Johor, Kecamatan Medan Johor, dibuat geger, Jumat (3/9/2021). Pasalnya, seorang pria bernama Muhammad Ilyas (32) ditemukan meninggal dunia di kamar kos. 

Korban yang berprofesi sebagai guru SD ini ditemukan dalam posisi telungkup. Rekan korban, M Ilyasah mengaku, korban diketahui meninggal dunia saat rombongan guru dari sekolah menjenguknya di kos.

"Pas sampai depan kamar ada bau busuk. Awalnya kami kira bangkai tikus. Kami panggil-panggil korban tidak menyahut, baunya mulai menyengat," katanya.

Ia dan rekannya yang curiga mendatangi kepala lingkungan setempat serta menghubungi pihak kepolisian.

Baca Juga: Emil Sebut Ada Euforia Penurunan Covid di Jabar, Indikasinya Wisata Puncak Membludak

Kepala Lingkungan III, Kelurahan Gedung Johor, Herman mengaku, korban ditemukan dalam kondisi telungkup dan sudah membusuk di atas kasur.

"Saya gak berani buka pintunya, jadi kami tunggu lah polisi. Pas didobrak saya lihat posisi korban telungkup," katanya.

Sebelum ditemukan meninggal dunia, kata Herman, ada orang yang datang mengantarkan KTP milik korban. 

"Terkait KTP korban ada yang mengantar, katanya jatuh. KTP itu diserahkan kepada pemilik kos," jelasnya.

Tim Inafis yang berada di lokasi melakukan olah tempat kejadian perkara. Jasad korban kemudiab dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara guna dilakukan autopsi.

Baca Juga: Satgas COVID-19 Ungkap Strategi Utama Perubahan Perilaku di Masa Pandemi

Kapolsek Delitua Kompol Zulkifli Harahap mengaku, masih menyelidiki kasus itu dan meminta keterangan saksi-saksi guna mengidentifikasi penyebab kematian korban.

"Kasus ini dalam penyelidikan. Korban sudah dibawa ke RS Bhayangkara," katanya.

Dari penyelidikan sementara diketahui korban meninggal tiga atau empat hari yang lalu.

"Diperkirakan 3-4 hari meninggal, tapi nanti kita pastikan melalui hasil autopsi," tukasnya.

Kontributor : Muhlis

Load More