SuaraSumut.id - Tingkat keterisian tempat isolasi terpusat (isoter) di Medan menurun. Hal ini terlihat dari turunnya jumlah pasien terkonfirmasi positif Covid-19.
"Sekarang masih kalau dibilang penuh gak penuh, rata-rata keterisian hari ini masih 20 sampai 30 persen untuk isoter," kata Wali Kota Medan, Bobby Nasution, melansir Antara, Rabu (8/9/2021).
Di Medan ada tiga isoter dikelola oleh Pemkot Medan, yaitu eks Hotel Soechi, Gedung Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (P4TK) Medan Helvetia dan KM Bukit Raya di Pelabuhan Belawan.
Pemkot Medan terus berupa menekan angka pertumbuhan pasien positif. Hal ini untuk mengurangi risiko kefatalan tinggi.
Masyarakat yang terpapar Covid-19 dan karakteristik rumahnya tidak bisa untuk bisa menjadi lokasi isolasi mandiri disarankan datang dan menjalani perawatan di isoter. Selain mudah dikontrol, penganan akan lebih baik.
"Oleh karena itu kita anjurkan, kita minta setiap dari kecamatan kita minta dilihat masyarakatnya yang memungkinkan untuk masuk atau memungkinkan karakteristik rumahnya kondisi di keluarganya ada rentan, ini wajib dibawa ke isoter," jelasnya.
Dalam beberapa hari terakhir juga terjadi penurunan pasien terkonfirmasi Covid-19. Bahkan pertumbuhan kasus baru di bawah 100 per hari.
"Kita beberapa minggu ini sudah tren penurunan, bahkan per kemarin sudah di bawah 100, saya lihat dari penambahan kasusnya saya dapat angka di bawah 100," urainya.
Berdasarkan data Satgas Covid-19 Medan pada Senin 6 September 2021 total jumlah pasien konfirmasi positif mencapai 44.844, meninggal dunia 865, dan sembuh 36.493.
Baca Juga: Kemensos Salurkan 428 Unit Alat Bantu untuk Disabilitas di Jawa Barat
Berita Terkait
-
Wilayah Zona Merah Wajib Punya Tempat Isolasi Terpusat
-
Satgas Covid-19 Minta Posko PPKM Aktif Pindahkan Pasien Isoman ke Isolasi Terpusat
-
LIVE: Strategi Isolasi Terpusat Minimalisir Fatalitas Akibat Covid-19
-
Tinjau Vaksinasi di Denpasar, Panglima TNI Singgung Soal Fasilitas Isolasi Terpusat
-
Jubir Penanganan COVID-19: Semua Pasien Gejala Ringan Isoman di Isolasi Terpusat
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
Terkini
-
Telkomsel Percepat Pemulihan Jaringan di Takengon untuk Dukung Penyaluran Bantuan
-
Angka Korban Hilang Turun Jadi 160 Jiwa, Tapanuli Tengah Masih Ground Zero Pencarian
-
Pertamina Percepat Pemulihan Layanan Energi di Aceh, Sumut, dan Sumbar
-
Gerindra Sumut-Yayasan Hati Emas Indonesia Kirim 10 Ton Bantuan Sembako ke Tapteng
-
Kades di Taput Tersangka Korupsi Dana Desa Ditahan