SuaraSumut.id - Istri dari oknum polisi Brigadir FS, berinisial RJA melaporkan Kapolsek Percut Sei Tuan AKP Jan Piter Napitupulu ke Polda Sumut.
Laporan itu terkait dugaan penganiayaan terhadap suaminya. Laporan tertuang dengan nomor nomer STTLP/B/ 1522/IX/2021/SPKT /Polda Sumut.
"Sudah bang, tadi malam sekitar pukul 21.00 WIB membuat laporan di Polda Sumut. Kami laporkan terkait dugaan penganiayaan yang dialami Bagigadir FS," kata kuasa hukum korban Aldi Pramana, melansir digtara.com--jaringan suara.com, Kamis (30/09/2021).
Aldi mengatakan, dari keterangan FS awalnya dia dipercaya oleh saudaranya untuk menjaga atau melihat lahan keluarganya oleh Dani yang notabene adalah sepupunya.
Ia juga membantah pernyataan kapolsek dan menyatakan kliennya tidak menggunakan senjata untuk mengancam warga.
"“Dia tidak pernah melakukan penodongan, waktu datang ketempat mereka makan durian kapolsek datang hanya seorang diri saja," katanya.
Terkait masalah kepemilikan lahan, kata Aldi, kasusnya sedang bergulir di Polrestabes Medan.
"Kenapa ada dua surat, karena ada dugaan pemalsuan. Jadi menurut pak Dani sudah melaporkan ke Polrestabes Medan dan sekarang masih sengketa," katanya.
Sebelumnya, Kapolsek Percut Sei Tuan AKP Jan Piter Napitupulu bertindak saat mendapat laporan adanya oknum polisi yang membuat resah warga di Pasar I Desa Saintis, Kecamatan Percut Sei Tuan, Deli Serdang, Sumatera Utara.
Baca Juga: Bikin Program Poligami bagi Kadernya, PKS Syaratkan Hal Ini
Namun, tindakan Jan Piter yang mengamankan anggotanya Brigadir berinisial FS ini malah berujung tuduhan penganiayaan.
"Masyarakat sudah berulang kali melaporkan kepada saya, sebagai pimpinan saya datang mengamankannya," ujar Jan Piter Napitupulu, kepada SuaraSumut.id, Rabu (29/9/2021).
Ia mengatakan, Brigadir FS diduga membikin onar dan membuat warga sekitar resah, pada Senin (27/9/2021). Keributan terkait sengketa lahan.
"Saya gak mau buka boroknya, walau begitu dia anggota saya. Ya saya selaku Kapolsek mendapat informasi adanya keresahan warga ya turunlah, mengamankannya, saya datang bersama Provost juga," kata Jan Piter.
Saat diamankan, kata Jan Piter, Brigadir FS sempat bersikeras tak mau dibawa. Ia juga membantah melakukan penganiayaan terhadap anggotanya.
"Salah saya dimana, saya amankan, dibawa ke komando gak mau. Artinya saya bawa supaya warga reda dulu, kalau saya diam pimpinan membiarkan," ungkapnya.
Tag
Berita Terkait
-
Kerahkan Mobil Penghalau Massa, Polisi Jaga Ketat Gedung KPK di Hari Pemecatan 57 Pegawai
-
Kasus Penipuan Bermodus Tawarkan Kerja PNS, Putri Nia Daniaty Diperiksa Polisi Pekan Depan
-
Kapolsek di Medan Amankan Oknum Polisi Bikin Resah Warga, Sang Istri Tak Terima Ancam...
-
Kasat Narkoba hingga 4 Kapolsek di Medan Diganti, Ada Apa?
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Tol Sinaksak-Simpang Panei Dibuka Mulai 16 Desember 2025
-
Bulog Salurkan Bantuan 2.855 Ton Beras untuk Korban Bencana di Sumut
-
Pemkot Medan Terima Bantuan 30 Ton Beras dari Uni Emirat Arab untuk Korban Banjir
-
Daftar Aplikasi Berbahaya di Android, Pengguna Wajib Hapus Sekarang
-
Pemkot Medan Berencana Bikin Festival Semarak Pergantian Tahun 2025, Anggarannya Besar