Scroll untuk membaca artikel
Suhardiman
Minggu, 03 Oktober 2021 | 13:58 WIB
Ilustrasi penangkapan. [Suara.com/Eko Faizin]

SuaraSumut.id - Konflik agraria disebut terjadi di eks Kebun Bekala PTPN II Dusun II Desa Simalingkar A, Kecamatan Pancur Batu, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara.

Dua orang direktur PT Proyek Perumahan Nasional (Propernas) Nusa Dua, anak perusahaan PTPN II menjadi korban penikaman.

Kedua korban yang sempat kritis ditikam, yaitu Direktur Keuangan berinisial DT (57) dan Direktur Operasional berinisial PS (60).

Usai terkapar bersimbah darah terkena tusukan pisau di bagian perut, kedua korban dilarikan ke Rumah Sakit Adam Malik.

Baca Juga: Harga Jagung dan Pakan Unggas di Banyuwangi Juga Kian Mahal

Sementara petugas kepolisian yang mendapat laporan melakukan penyelidikan dan menangkap diduga pelaku, pada Sabtu (2/10/2021).

"Iya, pelaku penikaman sudah diamankan," kata Kapolsek Pancur Batu Kompol Dedi Dharma, Minggu (3/10/2021).

Pelaku berinisial AS (51), ditangkap saat berada di warung Desa Durin Tonggal, Kecamatan Pancur Batu Kabupaten Deli Serdang.

"Pelaku melakukan penusukan kepada korban karena tidak terima tanah di lokasi itu digali oleh pihak korban," katanya.

Setelah melakukan penusukan, pelaku melarikan diri sambil membuang barang bukti pisau yang digunakan saat melarikan diri.

Baca Juga: Latihan PSG Pati di Karanganyar Dibubarkan Warga, Ini Kronologinya

Ia menjelaskan, awalnya 12 orang petugas keamanan PTPN II Bekala mengawal alat berat berupa satu unit eksavator (Beko) untuk mengeruk tanah yang ada di lokasi lahan PTPN II Bekala.

Saat sedang melakukan pekerjaan di lokasi, datang sekitar 15 orang meminta alat berat berhenti bekerja. Alasannya lokasi galian merupakan lahan pertanian dan meminta petugas keamanan meninggalkan lokasi.

"Alat berat berhenti bekerja dan petugas keamanan meninggalkan lokasi kembali kekantor PTPN II di Bekala," ujarnya.

Petugas keamanan lalu melapor kepada korban. Selanjutnya petugas keamanan dan alat berat diminta kembali ke lokasi untuk melakukan pekerjaan dengan didampingi kedua korban.

"Saat sedang melakukan pekerjaan di lokasi, kelompok yang dipimpin LG datang lalu berbicara dengan kedua korban mempertanyakan kenapa alat berat kembali bekerja di areal tersebut," ungkapnya.

Saat LG sedang berbicara dengan kedua korban, pelaku mengeluarkan sebilah pisau dari pinggangnya dan menusuk korban. Pelaku juga menyerang petugas kemanan namun berhasil dihindari.

"Untuk barang bukti senjata tajam jenis pisau yang dipergunakan pelaku masih dalam pencarian," tandasnya.

Kontributor : M. Aribowo

Load More