Scroll untuk membaca artikel
Suhardiman
Selasa, 05 Oktober 2021 | 13:48 WIB
Patung Diduga Peninggalan Sejarah Ditemukan di Kebun Labura. [Ist]

SuaraSumut.id - Seorang warga di Labuhanbatu Utara, Sumatera Utara, Darpin Ritonga menemukan patung diduga peninggalan sejarah.

Patung itu ditemukan di kebun di Dusun 3, Batu Sinanggar, Desa Meranti Omas, Kecamatan Na IX-X. Saat itu Sarpin sedang menggali di ladang sawit, Rabu (29/9/2021).

Darpin dikabarkan sempat kerasukan setelah penemuan patung tersebut. Peristiwa itu terjadi saat Darpin bertemu beberapa orang di kediamannya.

"Sabtu malam minggu kejadiannya. Ada empat orang datang minta ijin, mereka mau coba ambil benda-benda lain dari situ. Tiba-tiba dia (Darpin) kerasukan," kata Kepala Desa Meranti Omas Baharuddin Sagala, saat dihubungi, Selasa (5/10/2021).

Baca Juga: Denny Sumargo Sindir Mantan Manajer Cari Simpati Usai Dilaporkan

Saat kerasukan seperti Harimau, Darpin memarahi keempat orang yang datang menemuinya. Ia mengatakan keempat orang itu hanya memikirkan duniawi.

"Dunia saja yang kalian pikirkan, gitulah katanya. Terkahir keempat orang itu minta maaf dan gak jadi mereka lakukan," katanya.

Saat ini patung tersebut disimpan oleh Darpin di rumahnya. Hal itu dilakukan untuk menjaga patung itu setelah berkoordinasi dengan pihak Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu Utara.

"Setelah Pendidikan dan Kebudayaan datang disepekati patung itu dipindahkan. Dan rencananya akan didatangkan arkeolog untuk meneliti patung itu. Kapan waktunya belum tau saya," katanya.

Patung itu diduga merupakan peninggalan jaman kerajaan yang pernah ada daerah tersebut. Bukan tanda makam orang jaman dahulu saat belum mengenal agama.

Baca Juga: Claudio Ranieri Resmi Ditunjuk Jadi Pelatih Watford

"Awalnya saya kira patung tanda kuburan. Ternyata bukan, bedanya bagian tangan ada gelang dan rambutnya seperti di sanggul," katanya.

Sementara itu, Darpin mengaku, bersedia jika patung temuannya diambil alih oleh pihak pemkab. Namun demikian, ia berharap pemkab mau membantu pembangunan masjid di tempat mereka.

"Saya bersedia jika patung itu diambil. Tapi saya harap pemkab mau bantu pembangunan masjid di tempat kami. Saya kebetulan ketua pembangunan masjidnya," tandasnya.

Kontributor : Budi warsito

Load More