Suhardiman
Selasa, 05 Oktober 2021 | 15:04 WIB
Bagian kaca jendela yang pecah telah diperbaiki. [Suara.com/M.Aribowo]

Ia mengaku tidak ada cara untuk menengahi persoalan itu, selain melempar batu ke kaca musala untuk meredam keributan lebih lanjut.

"Sebagai kepling, sebagai orangtua, cara (meredam keributan) ya saya lempar," kata Teguh.

Teguh menerangkan, renovasi musala berlangsung tanpa adanya koordinasi dengan kepling.

"BKM yang baru ini sudah dua tahun mereka, suka-suka mereka saja membangun tanpa menghiraukan saya sebagai Kepling," tukasnya.

Pantauan di lokasi, musala yang berdiri sejak tahun 1974 ini terlihat aktivitas ibadah tetap berlangsung seperti biasa. Namun, renovasi mushola untuk sementara berhenti tanpa batas waktu yang ditentukan.

Kontributor : M. Aribowo

Load More