SuaraSumut.id - Pemerintah Kota (Pemkot) Medan segera menerapkan pembayaran parkir nontunai atau E-Parking, di sejumlah kawasan di Medan. Namun, hal itu menimbulkan keresahan bagi juru parkir (Jukir).
Salah seorang Jukir di Jalan Gwangju Medan, Munir mengatakan, penerapan sistem E-Parking dikhawatirkan menggerus pendapatan uang tunai dari pengendara yang parkir.
"Merugikan aku juga, istilahnya gak dapat pendapatan uang masuk, untuk ke rumah pun gak ada," katanya, kepada SuaraSumut.id, Kamis (7/10/2021).
Ia mengaku, dirinya dapat meraup Rp 50 ribu per hari dari pengutipan parkir secara konvensional. Jumlah itu tidak termasuk setoran per hari sebesar Rp 70 ribu.
Baca Juga: Anies Serahkan Pengelolaan Kampung Susun Cakung ke Warga
"Kalau sekarang ini rata-ratanya sekitar Rp 40 ribu hingga Rp 50 ribu bisa dibawa pulang. Sebelum pandemi Covid-19 bisa lebih," ungkap Munir.
Untuk itu, jika pembayaran parkir secara digital diberlakukan makan dirinya khawatir kalau pendapatannya bisa hilang.
"Kalau semua diberlakukan gini (E-Parking) ya hancurlah, kalau semua tempat mati juga untuk pencaharian kita, cuma dari sini penghasilan kita," ungkapnya.
Jika pemberlakuan E-Parking ini diberlakukan, Munir berharap tetap diperbantukan sebagai Jukir, asal dengan honor bulanan yang layak.
"Kalau memang tak bisa terhindarkan, ya diperbantukan tapi ingatlah pemasukan kami, kalau ada ya lumayan," pungkasnya.
Baca Juga: General Motors Kembangkan REE untuk Pembuatan Mobil Listrik
Hal senada juga disampaikan oleh Reza, juru parkir (Jukir) di Jalan Perintis Kemerdekaan Medan. Ia berharap tidak semua kawasan di Kota Medan diberlakukan sistem E-Parking.
"Ya semoga, gak semua tempat diberlakukan. Kalau ada (honor) bulanan misal kita diperbantukan, ya maunya selayaknya, jangan hanya sejuta rupiah per bulan, gak bisa dibawa ke rumah," tukasnya.
Sebelumnya, Wali Kota Medan Bobby Nasution berencana mengaktifkan sistem pembayaran parkir nontunai.
Upaya tersebut dilakukan untuk mencegah kebocoran Pendapatan Asli Daerah (PAD) di Kota Medan.
Bobby menyebut, dengan sistem pembayaran nontunai atau E-Parking akan memudahkan pemerintah maupun masyarakat.
Bagi Pemkot Medan, kemudahan bakal dirasakan dishub karena dapat memantau dan mengecek jumlah PAD yang masuk dari sektor parkir.
"Karena selama ini, belum termonitor dalam satu ruas jalan apa benar misalnya dalam sebulan hanya Rp 20 juta. Itu sudah real atau itu sebagian banyak masuk ke kantong pribadi atau kelompok," kata Bobby.
Bobby mengatakan, masyarakat dimudahkan dalam melakukan pembayaran. Sebab, aplikasi tersebut dapat menerima beberapa metode pembayaran mulai dari dompet digital hingga kartu tol.
Pada tahap awal akan diaktifkan 22 titik di ruas jalan di Kota Medan yang saat ini sedang terus dipersiapkan oleh Dishub Medan.
Kontributor : M. Aribowo
Berita Terkait
-
Misteri Kematian Rico Pasaribu Terkuak? Sidang Perdana Besok, Peran Koptu HB Jadi Sorotan
-
Berapa Tinggi Ole Romeny? Makin Santer Bergabung Timnas Indonesia Usai Terlihat di SUGBK
-
Surga Satwa Berubah Jadi Medan Perang: Perang Israel-Hizbullah Ancam Migrasi Burung
-
Lowongan Kerja Host Live Olshop di Medan
-
Siapa Ryan van de Pavert? Pemain Keturunan Medan-Surabaya, Main di Ajax Amsterdam Bareng Anak Rafael van der Vaart
Terpopuler
- Agus dan Teh Novi Segera Damai, Duit Donasi Fokus Pengobatan dan Sisanya Diserahkan Sepenuhnya
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Bak Terciprat Kekayaan, Konten Adik Irish Bella Review Mobil Hummer Haldy Sabri Dicibir: Lah Ikut Flexing
- Bukti Perselingkuhan Paula Verhoeven Diduga Tidak Sah, Baim Wong Disebut Cari-Cari Kesalahan Gegara Mau Ganti Istri
- Beda Kado Fuji dan Aaliyah Massaid buat Ultah Azura, Reaksi Atta Halilintar Tuai Sorotan
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP 5G Rp 4 Jutaan Terbaik November 2024, Memori Lega Performa Handal
-
Disdikbud Samarinda Siap Beradaptasi dengan Kebijakan Zonasi PPDB 2025
-
Yusharto: Pemindahan IKN Jawab Ketimpangan dan Tingkatkan Keamanan Wilayah
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Chipset Snapdragon, Terbaik November 2024
-
Kembali Bertugas, Basri-Najirah Diminta Profesional Jelang Pilkada Bontang
Terkini
-
4 Korban Hilang saat Longsor di Karo Ditemukan Meninggal Dunia
-
4 Orang Tewas Dalam Banjir Bandang di Sibolangit, 2 Masih Hilang
-
Kembali Pimpin Medan usai Kampanye Pilgub Sumut, Bobby Nasution Resmikan 60 Bus Listrik
-
Longsor di Karo Sumut, 10 Orang Hilang
-
Banjir dan Tanah Longsor Terjang 5 Lokasi di Sumut, 10 Orang Tewas