SuaraSumut.id - Polisi akhirnya meringkus pria diduga pelaku pembunuh guru SD di Medan Johor, Kota Medan, Sumatera Utara (Sumut) yang menggemparkan masyarakat beberapa waktu lalu.
Tersangka berinisial KF alias De'gam (33) itu terpaksa ditembak polisi karena melawan saat diciduk di kawasan Jalan Brigjen Katamso, Gg Nasional, Medan, Sabtu (9/10/2021) pagi.
KF diduga pelaku yang menghabisinya nyawa Muhammad Ilyas (32), seorang guru SD yang ditemukan tewas mengenaskan di kamar kosnya di Jalan Eka Warni, Kelurahan Gedung Johor, Kecamatan Medan Johor pada Jumat (3/9/2021) lalu.
"Betul. Tersangka pembunuhan terhadap guru SD sudah diamankan," kata Kapolsek Delitua AKP Zulkfli Harahap kepada SuaraSumut.id.
Menurutnya, dalam penangkapan tersebut polisi menghadiahi tersangka sebutir timah panas di bagian kakinya karena melawan saat pencarian barang bukti.
"Tersangka berusaha melarikan diri dengan cara melawan dan mendorong petugas dan tim memberi tembakan peringatan namun tidak diindahkan, sehingga dilakukan tindakan tegas dan terukur," kata Zulkifli.
Usai dilumpuhkan, petugas lalu membawa tersangka yang merupakan warga Jalan Eka Warni Medan ini ke Rumah Sakit Bhayangkara Medan guna mendapatkan perawatan.
"Dari pemeriksaan tersangka mengakui melakukan pembunuhan terhadap korban dengan cara memukul kepala korban dengan menggunakan martil," ungkap Kapolsek.
Sakit Hati Dilecehkan Saat Tidur
Baca Juga: Asrama Haji Medan Bakal Jadi Tempat Karantina Pekerja Migran
Zulkifli menjelaskanl sebelum pembunuhan terjadi tersangka sempat membantu korban merapikan kos korban di Jalan Eka Warni, pada 31 Agustus 2021 sekitar pukul 22.00 WIB.
Selesai merapikan kamar kos, keduanya bertandang ke rumah kos teman korban yang berada tak jauh dari lokasi (kos korban).
"Tersangka dan korban ngobrol dan bermain gitar di kos teman korban, kemudian sekitar pukul 24.00 WIB, tersangka dan korban kembali Ke kosan korban," ujar Kapolsek.
Sesampainya di kos korban, kata Zulkifli, tersangka langsung cuci muka dan tidur di kos korban dengan posisi telungkup.
"Sekitar pukul 04.00 WIB tersangka terbagun dan terkejut melihat korban sudah menindih dan sudah menurunkan celana dan pakaian dalam tersangka dan hendak melakukan pelecehan (menyodomi) tersangka," katanya.
Karena tersangka tidak terima diperlakukan seperti itu, tersangka sontak mengambil martil yang terletak di lantai dan langsung memukul kepala korban menggunakan martil tersebut berulang-ulang hingga korban terkapar tak berdaya bersimbah darah.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
-
Viral Bupati Bireuen Sebut Tanah Banjir Cocok Ditanami Sawit, Tuai Kecaman Publik
Terkini
-
Kades di Taput Tersangka Korupsi Dana Desa Ditahan
-
5 Sepatu Lari Wanita Paling Nyaman dan Modis, Cocok untuk Millennial
-
3 Sepatu Lari Lokal Berteknologi Tinggi dengan Harga Terjangkau
-
3 Sepatu Lari Eiger Adventure untuk Segala Medan
-
5 Sepatu Lari Murah Berkualitas Mulai 300 Ribuan, Cocok untuk Pemula