Scroll untuk membaca artikel
Suhardiman
Jum'at, 15 Oktober 2021 | 11:45 WIB
Ilustrasi mayat. [Antara]

SuaraSumut.id - Bocah perempuan berusia sembilan tahun yang diterkam buaya di kali, ditemukan dalam keadaan meninggal dunia. Korban hilang tiga hari lalu.

"Jasad korban ditemukan ayah kandungnya dan warga sekitar pukul 02:30 WIT," kata Kasubbag Humas Polres Buru, Aipda Djamaludin, melansir Antara, Jumat (15/10/2021).

Kades Kaki Aer, Kecamatan Teluk Kayeli, Rahmawati Dafrullah mengaku, sejak malam hari sudah menyambangi rumah keluarga korban. Ia memberikan dukungan serta mengingatkan mereka untuk banyak berdoa sambil mencari korban agar bisa secepatnya ditemukan.

"Pada pukul 21.00 WIT, ayah korban bersama masyarakat desa melakukan pencarian dan sekitar pukul 02.00 WIT masyarakat yang lain istirahat kembali ke rumah. Tiga unit yang melakukan pencarian karena ayah korban menyampaikan bahwa beliau merasakan anaknya berada di tempat awal seekor buaya besar ditembak," katanya.

Firasat sang ayah korban benar dan melihat jasad bocah sembilan tahun ini terapung di bawah sebuah pohon yang berada di kali tersebut.

Baca Juga: Kasus Stunting di Bantul Naik, Jadi Fokus Utama Kebijakan Pemkab

"Kondisi jasad korban masih utuh, namun pada bagian dada sebelah kanan terdapat bekas gigitan buaya dan kaki kanannya terlihat ada luka akibat cakaran," ujarnya.

Pihak keluarga akan melakukan pemakaman jasad korban pagi ini di Namlea, Ibu Kota Kabupaten Buru. Diketahui, korban diterkam buaya saat mandi di kali dekat rumahnya di Desa Kaki Aer sekitar pukul 15.00 WIT.

Load More