Scroll untuk membaca artikel
Suhardiman
Sabtu, 16 Oktober 2021 | 16:51 WIB
Ilustrasi Covid-19 [Foto: Antara]

SuaraSumut.id - Turunya kasus Covid-19 dan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) di Sumatera Utara (Sumut), membuat aktivitas warga mulai menggeliat.

Namun demikian, jika protokol kesehatan diabaikan maka dikhawatirkan kasus kembali melonjak.

Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Wilayah Sumut dr. Ramlan Sitompul SpTHT-KL (K) mengatakan, mobilitas masyarakat harus terukur, terkendali dan diawasi dengan sistim yang baik.

"Protokol kesehatan terutama menggunakan masker harus menjadi kewajiban buat seluruh masyarakat sampai pemerintah membuat keputusan yang baru," katanya, melansir indiespot.id, Sabtu (16/10/2021).

Baca Juga: 8 Tahun Bersama, Intip 8 Potret Mesra Surya Insomnia dan Istri Bak Pengantin Baru

Ia mengaku, adaptasi kebiasaan baru harus digalakkan melalui sosialisasi dan pendampingan terutama bila sekolah/kuliah dilakukan secara tatap muka.

"Masyarakat diimbau tidak menyebarluaskan atau memberitakan hal-hal yang tidak terkonfirmasi baik tentang Covid," katanya.

Ia juga menyarankan tindakan kekarantinaan yang profesional harus tetap dilakukan di seluruh pintu masuk negara, terutama isolasi bagi WNI / WNA yang datang dari Luar Negeri.

"Perlu integritas yang baik dari petugas. Termasuk juga tindakan kekarantinaan terhadap alat angkut dan barang," tukasnya.

Baca Juga: Hadapi Australia, Pemain Timnas Indonesia Lahap Menu Latihan Tak Lazim dari Shin Tae-yong

Load More