Riki Chandra
Minggu, 17 Oktober 2021 | 12:02 WIB
Pelaku pembunuh ayah kandung saat ditangkap polisi di Samosir. [Dok.Digtara.com]

SuaraSumut.id - Kasus pembunuhan sadis yang dilakukan seorang anak terhadap ayah kandungnya menggemparkan Kabupaten Samosir, Sumatera Utara (Sumut).

Korban bernama Sampe Raja Situmorang (65) ditemukan tewas dalam kondisi mengenaskan. Kepalanya yang dipenggal sang anak terpisah dari badan. Sedangkan hatinya juga ditemukan berada di tanah setelah dadanya "dibongkar" oleh sang anak dengan parang.

Mengutip Digtara.com - jaringan Suara.com, peristiwa tragis ini terjadi di Sitorang Nabolon, Dusun III Desa Sihusapi, Kecamatan Simanindo, Kabupaten Samosir, Sabtu (16/10/2021) malam.

Kasat Reskrim Polres Samosir AKP Suhartono menjelaskan, peristiwa tragis itu berawal dari penganiayaan pelaku terhadap ibunya Kostaria Br Simarmata (63).

Baca Juga: Geger! Anak Penggal Kepala Ayah Kandung hingga Tewas di Samosir

Pelaku Budianto tiba-tiba mengamuk dan memukul kepala ibunya dengan kayu. Menyaksikan hal itu, ayahnya Sampe Raja Situmorang yang sedang makan, marah kepada tersangka.

Bukannya takut, pelaku pun keluar dari kamarnya dan memukul sang ayah dengan kayu berulangkali. Akhirnya, sang pun terkapar.

Setelah itu, pelaku mengambil sebilah parang dari kamarnya dan kemudian menebaskannya ke leher sang ayah berulang kali.

Tak puas dengan parang, pelaku juga mengambil kapak di luar rumah hingga memenggal kepala ayahnya sendiri.

“Tesangka mengorek bagian dada korban dengan parang dan mengambil hati korban lalu meletakkan ke tanah,” katanya.

Baca Juga: Motif Pembunuhan Sadis di Hotel Medan: Pelaku Sakit Hati

Usai menghabisi nyawa ayahnya dengan sangat keji, pelaku kembali masuk ke dalam rumah. Sedangkan warga yang mengetahui peristiwa itu melaporkannya ke kepala desa hingga akhirnya sampai ke polisi.

Sampai di lokasi, polisi menyuruh pelaku keluar dari rumah dan menyerahkan diri. Pelaku pun keluar dan akhirnya diciduk jajaran Satreskrim Polres Samosir.

Sementara, motif pembunuhan ini diduga karena pelaku mengalami gangguan jiwa. Sebelum kejadian ini, pelaku sudah sempat dipasung.

“Diduga mengalami gangguan jiwa dan sebelumnya juga sudah pernah dipasung selama 3 bulan,” tuturnya.

Load More