SuaraSumut.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta agar harga tes PCR diturunkan menjadi Rp 300 ribu. Selain itu, Jokowi meminta masa berlaku hasil tes PCR menjadi 3x24 jam.
Salah seorang warga Medan, Indra (34) menilai, penurunan harga tes PCR itu merupakan kebijakan gantung.
"Kalau bisa ya lebih murah, kalau Rp 300 ribu masih membebani. Itu juga gak langsung keluarkan (hasil testnya). Menunggu lagi, kalau langsung siap beda lagi harganya," katanya, Selasa (26/10/2021).
Indra mengatakan, baiknya bagi masyarakat yang sudah melakukan vaksinasi Covid-19 dua kali cukup melampirkan hasil rapid test antigen.
"Sebagai screening awal harusnya lewat rapid antigen saja bagi yang sudah dua kali vaksin Covid-19. Untuk jarak dekat kalau bisa janganlah lampirkan PCR, mahal biaya PCR daripada ongkos," katanya.
Sementara itu, Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono mengatakan, saat ini pihaknya tengah menyusun kembali komponen pemeriksaan tes PCR agar harga dapat ditekan hingga terjangkau bagi masyarakat.
"Jadi kerangka tersebut setelah dihitung-hitung kelihatannya angka Rp300 ribu itu menjadi angka yang masuk akal dan mungkin dilaksanakan, kami sudah melakukan persiapan," kata Dante, melansir suara.com.
Ia mengaku, salah satu komponen harga yang paling tinggi dalam tes PCR adalah harga reagen atau kit RT-PCR Covid-19.
Sejauh ini Reagen masih impor dan harus ada rekomendasi dari WHO; disertifikasi oleh CE, FDA, atau sertifikat yang setara, serta memiliki minimal satu target gen reagen yang disarankan pakar (target gen N).
Baca Juga: Aman Dikonsumsi, 4 Zat Aditif Ini Bisa Bikin Nafsu Makan Bertambah, Lho!
"Jadi melakukan penurunan harga reagen yang masuk itu menjadi yang akan kita segera tindak lanjuti sehingga harga tes PCR nanti akan menjadi di bawah atau Rp300 ribu, sekarang masih Rp499 ribu," tukasnya.
Berita Terkait
-
Tegas! Menkes Budi Gunadi Sadikin: Tidak Ada Wacana Subsidi Tes PCR Covid-19
-
Presiden Jokowi Ingin Tarif Tes PCR Turun Jadi Maksimal Rp300 Ribu, Mungkinkah?
-
Presiden Jokowi Minta Harga Tes PCR Rp 300 Ribu, Ridwan Kamil: Harus Semurah-murahnya
-
Petisi Penolakan Tes PCR Penerbangan Sudah Capai 40 Ribu Tanda Tangan
-
Mantan Pejabat BUMN Kritik Harga Tes PCR: Berapa Banyak Untung yang Mereka Nikmati?
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Kelangsungan Usaha Tidak Jelas, Saham Toba Pulp Lestari (INRU) Digembok BEI Usai Titah Prabowo
-
Satu Calon Pelatih Timnas Indonesia Tak Hadiri Proses Wawancara PSSI, Siapa?
-
5 HP Tahan Air Paling Murah untuk Keamanan Maksimal bagi Pencinta Traveling
-
Rupiah Dijamin Stabil di Akhir Tahun, Ini Obat Kuatnya
-
Kehabisan Gas dan Bahan Baku, Dapur MBG Aceh Bertahan dengan Menu Lokal
Terkini
-
Hunian Sementara untuk Korban Banjir di Aceh Mulai Dibangun
-
Para Petinggi Bank Mandiri Salurkan Bantuan bagi Masyarakat Terdampak Bencana di Sumatera
-
Jangan Salah Pilih! Ini Tips Memilih Lokasi Rumah yang Aman dan Strategis
-
Diskon 20 Persen Tarif Tol Pangkalan Brandan-Sinaksak dan Kisaran-Sinaksak, Ini Rinciannya
-
Korban Bencana di Sumut Terus Bertambah, Terbaru 366 Orang Tewas