SuaraSumut.id - Kepala Satpol PP dan Wilayatul Hisbah Kabupaten Aceh Barat, Dodi Bima Saputra, meminta maaf setelah anak buahnya memukul mahasiswa. Insiden terjadi saat berlangsungnya aksi unjuk rasa pada Rabu (3/11/2021).
Akibat insiden tersebut, sejumlah anggota Satpol PP Aceh Barat dan mahasiswa diduga terluka dan cedera setelah terjadinya kericuhan.
"Atasnama institusi Satpol PP dan WH Aceh Barat, kami memohon maaf kepada adik-adik mahasiswa," katanya, melansir Antara, Jumat (5/11/2021).
Ia juga sangat menyesalkan adanya kericuhan saat berlangsungnya unjuk rasa di depan Kantor Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana Kabupaten Aceh Barat.
Pihaknya sudah melakukan pemeriksaan terhadap anggota Satpol PP ke Provos internal guna mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Selain telah dinonaktifkan dari tugas, pihaknya juga akan mengevaluasi kembali kinerja anggota Satpol PP Aceh Barat, agar ke depan dalam melaksanakan tugas semakin lebih baik, santun dan ramah.
Sebelumnya, Bupati Aceh Barat Haji Ramli MS mengatakan pemerintah daerah setempat telah mengambil tindakan tegas berupa penonaktifan terhadap anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), diduga melakukan tindakan pemukulan terhadap seorang mahasiswa.
Aksi tersebut diduga terjadi ketika kericuhan di depan Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana Kabupaten Aceh Barat di Meulaboh, Rabu siang.
“Terhadap adanya anggota Satpol PP Aceh Barat yang melakukan tindakan pemukulan, akan kita nonaktifkan dari tugas,” kata Ramli MS.
Baca Juga: Rafflesia Arnoldii Tumbuh Subur di Hutan Sumsel, Tersebar di Lahat dan Muara Enim
Ramli MS mengatakan pemerintah daerah tidak akan menolerir segala bentuk tindakan kekerasan yang dilakukan anggota Satpol PP saat melaksanakan tugas, baik kepada masyarakat atau pun mahasiswa.
Menurutnya, tindakan pemukulan sama sekali tidak dibenarkan dalam bentuk apa pun, karena tindakan tersebut merupakan tindakan yang tidak terpuji.
“Saat bertugas di lapangan, anggota Satpol PP wajib memberikan contoh yang baik bagi masyarakat. Jangan kasar apalagi memukul, itu tidak boleh,” kata Ramli MS menegaskan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
Terkini
-
Angka Korban Hilang Turun Jadi 160 Jiwa, Tapanuli Tengah Masih Ground Zero Pencarian
-
Pertamina Percepat Pemulihan Layanan Energi di Aceh, Sumut, dan Sumbar
-
Gerindra Sumut-Yayasan Hati Emas Indonesia Kirim 10 Ton Bantuan Sembako ke Tapteng
-
Kades di Taput Tersangka Korupsi Dana Desa Ditahan
-
5 Sepatu Lari Wanita Paling Nyaman dan Modis, Cocok untuk Millennial