SuaraSumut.id - Seorang oknum ketua RT di Pematangsiantar, Sumatera Utara, berinisial SM berurusan dengan hukum. Ia ditangkap karena diduga meraba-raba atau mencabuli anak tetangganya yang masih di bawah umur.
"SM ditangkap berdasarkan laporan orangtua korban," kata Kasubbag Humas Polres Pematangsiantar AKP Rusdi Ahya, saat dikonfirmasi, Senin (8/11/2021).
Rusdi mengatakan, SM yang juga berprofesi sebagai tukang pijat melancarkan aksinya dengan modus bisa mengobati korban.
SM disebut dengan leluasa melaksanakan aksinya setelah mengancam korban akan menyantet keluarganya jika tidak menuruti permintaannya.
"Peristiwa itu terungkap karena video korban beredar. Hal itu diketahui orangtuanya dan kemudian menanyakan kepada korban," katanya.
Awalnya korban tidak mengaku apa yang terjadi padanya. Setelah diyakinkan oleh orangtuanya, korban pun menceritakan apa yang dialaminya.
"SM melancarkan aksinyasaat orangtua korban pergi belanja. SM menelepon korban. Setelah mengetahui korban sendiri di rumah, SM datang dan melancarkan aksinya," ujarnya.
Ia menjelaskan, orangtua korban setelah membuat laporan polisi kemudian mendatani SM.
"SM diamankan keluarga korban lalu disrahkan ke Polres Pematangsiantar guna pemeriksaan lebih lanjut," jelasnya.
Baca Juga: Gus Muhaimin Apresiasi Kinerja Presiden Jokowi Tangani Perubahan Iklim
SM dipersangkakan dengan Pasal 82 ayat (1) Undang-Undang No. 17 Tahun 2016 Tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti No. 1 Tahun 2016 Tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang No. 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2016 Tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak.
Kontributor : Budi warsito
Tag
Berita Terkait
-
Modus Main Kawin-kawinan, Bocah 6 Tahun Jadi Korban Pencabulan 5 Anak di Bawah Umur
-
Dosen Unej Terdakwa Kasus Pencabulan Minta Dibebaskan
-
Dituntut 8 Tahun Penjara, Dosen Unej Terdakwa Kasus Pencabulan Ajukan Pledoi
-
Hari Ini, Korban Pencabulan Anak Diduga oleh Anggota DPR akan Melapor ke MKD
-
Laporkan Anggota DPR terkait Kasus Pencabulan Anak, Korban Dapat Ancaman dan Intimidasi
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 4 Rekomendasi Cushion dengan Hasil Akhir Dewy, Diperkaya Skincare Infused
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Daftar Promo Alfamart Akhir Tahun 2025, Banyak yang Beli 2 Gratis 1
Pilihan
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
Terkini
-
Kayu Besar Hancurkan Asrama, Dukungan Kementerian PU Pulihkan Senyum di Darul Mukhlisin
-
Bertaruh Rindu di Tengah Lumpur, Perjuangan Petugas yang Tak Pulang Demi Akses Warga Aceh Tamiang
-
Telkomsel dan Kementerian Komdigi Perkuat Bantuan Kemanusiaan untuk Masyarakat Aceh
-
Kementerian PU Kerja Siang-Malam Bersihkan Jalan dan Akses Warga di Aceh Tamiang Pascabencana
-
Jalan Nasional di Aceh Tamiang Akhirnya Berfungsi Lagi, Kementerian PU Optimis Kondisi Segera Pulih