
SuaraSumut.id - Masyarakat adat yang tergabung dalam Aliansi Gerakan Rakyat (Gerak) Tutup TPL (PT Toba Pulp Lestari, mendatangi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Mereka mengadukan beberapa persoalan terkait sektor kehutanan dan tata kelola perizinan. Massa juga melakukan aksi bentang spanduk dan ritual adat dengan Gondang Batak.
Perwakilan yang diterima KPK menyerahkan buku dokumen berisi diduga pelanggaran yang telah dilakukan PT. TPL dalam kurun waktu 30 tahun lebih di kawasan Danau Toba.
Hengky Manalu dari Aliansi Gerakan Rakyat (Gerak) Tutup TPL mendesak KPK mengusut dugaan manipulasi pajak PPL yang berpotensi merugikan keuangan negara.
"Mendesak KPK untuk ikut terlibat dalam penyelesaian konflik agraria yang diakibatkan oleh TPL, seperti pengrusakan lingkungan, perampasan wilayah adat, kekerasan dan kriminalisasi masyarakat adat di Tano Batak," katanya, dalam keterangannya, Kamis (26/11/2021).
Baca Juga: Ditangkap Usai Buron 5 Hari, Suami Bunuh Istri di Tegal Meninggal di Rumah Sakit
![Aliansi Gerakan Rakyat (Gerak) Tutup TPL di depan gedung KPK. [Ist]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2021/11/26/87593-tpl.jpg)
Selain itu, melakukan pengawasan terhadap kinerja negara dalam hal pemenuhan janji Jokowi soal pengembalian tanah adat.
"Mendesak Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) merevisi konsesi Toba Pulp Lestari yang tumpang tindih dengan wilayah adat dari masyarakat adat," jelasnya.
Ihsan Fahmi, Plt. Direktur Pembinaan jaringan kerjasama antar institusi KPK menyampaikan beberapa hal soal dugaan praktik korupsi di sektor tata kelola kehutanan dan perizinan,
termasuk bukti-bukti dokumen pelanggaran yang dilakukan TPL
KPK berkomitmen akan segera menindaklanjuti pengaduan tersebut yang akan di bantu oleh Koordinator dan supervisi wilayah Sumatera.
Baca Juga: Cerita Bos WNA Pelihara Kucing Liar di Kantor, Karyawan Ikut Kecipratan Untung
Berita Terkait
-
CEK FAKTA: Rumah Ridwan Kamil Digeruduk Warga Saat KPK Sita Barang
-
Tuntut Penyelesaian Konflik Tambang Muara Kate, Kantor Gubernur Kaltim Digeruduk
-
Usai 'Acak-acak' Rumah La Nyalla Mattalitti, KPK Geledah Kantor KONI Jatim
-
KPK Panggil Sederet Anggota DPRD Kabupaten OKU dalam Kasus Korupsi di Dinas PUPR
-
Baru 96,71 Persen Pejabat Setor LHKPN ke KPK, Sisanya Kenapa Belum Lapor?
Tag
Terpopuler
- Jerman Grup Neraka, Indonesia Gabung Kolombia, Ini Hasil Drawing Piala Dunia U-17 2025 Versi....
- Kiper Belanda Soroti Ragnar Oratmangoen Cs Pilih Timnas Indonesia: Lucu Sekali Mereka
- Innalillahi Selamat Tinggal Selamanya Djadjang Nurdjaman Sampaikan Kabar Duka dari Persib
- Jabat Tangan Erick Thohir dengan Bos Baru Shin Tae-yong, Ada Apa?
- 8 HP Samsung Siap Kantongi One UI 7 Berbasis Android 15, Langsung Update Bulan Ini!
Pilihan
-
Weton Rabu Pon Menurut Primbon Jawa: Karakter, Pantangan, dan Tips Menghindari Kesialan
-
Kiper Berdarah Belanda Klarifikasi Soal Patrick Kluivert: Fokus Pekerjaan Sendiri
-
Harga Emas Antam Hari Ini Melesat Hampir Tembus Rp2 Juta/Gram
-
Tim Piala Dunia U-17 2025: Usia Pemain Zambia Diragukan Warganet: Ini Mah U-37
-
Meski Berada di Balik Jeruji, Agus Difabel Nikahi Gadis Dengan Prosesi Perkawinan Keris
Terkini
-
Link DANA Kaget Aktif Hari Ini, Rabu 16 April 2025, Dapatkan Saldo Gratis Mudah Tanpa Syarat!
-
Mahasiswa Demo di Kantor Wali Kota Medan, Desak Copot Sekda Wiriya Alrahman
-
Heboh Pengakuan Kepling Dipaksa Menangkan Rico-Zaki di Pilkada Medan, Begini Respons Rico Waas
-
Viral Preman Ngamuk-Aniaya Penjaga Konter Ponsel di Medan
-
Dengari Musik Sambil Tiduran Bisa Dapat Saldo DANA, Ini APKnya