SuaraSumut.id - Wali Nanggroe Aceh dan Majelis Rakyat Papua (MRP) mengadakan pertemuan. Mereka sepakat bekerja sama terkait penguatan kekhususan Aceh dan Papua.
Hal ini ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara Wali Nanggroe Aceh Malik Mahmud Al-Haytar dan Ketua MRP Timotius Murib. Kegiatan berlangsung di Meuligoe Wali Nanggroe Aceh, Rabu (1/12/2021).
"Ada kesamaan Papua dengan Aceh, maka kita advokasi bersama persoalan kita kepada Pemerintah Pusat," kata Tgk Malik Mahmud Al Haytar, melansir Antara.
MoU itu merupakan tindaklanjut pertemuan pertama keduanya pada Minggu (3/10/2021) di sela-sela perhelatan PON Papua, membahas kekhususan Aceh dan Papua.
"Mudah-mudahan dengan kita teken kerjasama kita akan memperjuangkan ke Pemerintah Pusat apa yang belum diselesaikan terhadap rakyat Papua dan Aceh untuk diselesaikan segara," ujarnya.
Malik menyampaikan, Pemerintah Pusat memang tidak hanya mengurus Aceh dan Papua saja, apalagi di saat pandemi Covid-19 seperti ini banyak hal yang harus diselesaikan.
Dirinya berharap dengan kerjasama berdua ini dapat memberikan masukan ke Pemerintah Pusat supaya menyelesaikan persoalan kekhususan yang dimiliki Aceh dan Papua.
"Tapi dalam hal ini jangan pula dilupakan Papua dan Aceh, semoga dengan ini semua persoalan dapat diselesaikan," kata Malik Mahmud.
Ketua MRP Timotius Murib menyatakan, silaturahmi dan MoU tersebut bagian dari keinginan rakyat Aceh dan Papua untuk mengadvokasi implementasi kekhususan kedua daerah.
Baca Juga: Singgung UMP 2022 dan Beban Kerja, Menteri Investasi: Yang Penting Bisa Dapat Gaji
"Kita lakukan advokasi secara santun, kita tidak melawan negara, semua sesuai dengan peraturan yang berlaku," tukasnya.
Berita Terkait
-
Ogah Bertemu Mang Uu, Buruh: Di DKI Saja Anies Baswedan Temui Massa Aksi
-
Setelah 30 Tahun, 2 Sahabat Sebangku Saat SMA Ini Bertemu Bikin Warganet Baper
-
Diam-diam Bertemu Nasser Al-Khelaifi, Paul Pogba ke PSG?
-
Doddy Soedrajat Tidak Mau Bertemu Besan Cuma Gara-gara Hak Asuh Gala dan Warisan
-
Mahasiswi Unri Korban Pencabulan, Ketakutan Bertemu Pelaku Saat Rekonstruksi
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Kencang bak Ninja, Harga Rasa Vario: Segini Harga dan Konsumsi BBM Yamaha MT-25 Bekas
Pilihan
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
-
Sesaat Lagi! Ini Link Live Streaming Final Futsal ASEAN 2025 Indonesia vs Thailand
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
Terkini
-
Kayu Besar Hancurkan Asrama, Dukungan Kementerian PU Pulihkan Senyum di Darul Mukhlisin
-
Bertaruh Rindu di Tengah Lumpur, Perjuangan Petugas yang Tak Pulang Demi Akses Warga Aceh Tamiang
-
Telkomsel dan Kementerian Komdigi Perkuat Bantuan Kemanusiaan untuk Masyarakat Aceh
-
Kementerian PU Kerja Siang-Malam Bersihkan Jalan dan Akses Warga di Aceh Tamiang Pascabencana
-
Jalan Nasional di Aceh Tamiang Akhirnya Berfungsi Lagi, Kementerian PU Optimis Kondisi Segera Pulih