Scroll untuk membaca artikel
Riki Chandra
Jum'at, 17 Desember 2021 | 18:09 WIB
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian. (Dok. Humas Kemendagri)

SuaraSumut.id - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian bakal memberikan sanksi kepada daerah yang capaian vaksinasinya rendah.

Hal itu ditegaskan Tito Karnavian dalam rapat koordinasi percepatan vaksinasi di Padang, Sumatera Barat (Sumbar), Jumat (17/12/2021).

Tito mengatakan, di akhir 2021, pihaknya akan melakukan evaluasi bagi daerah yang tidak mencapai target 70 persen angka vaksin dosis pertamanya.

"Bagi daerah yang tidak mencapai target 70 persen, akan kami evaluasi berupa teguran dan akan diberikan sanksi berupa disinsentif atau tidak akan diberikan tambahan dana insentif daerah," kata dia.

Baca Juga: Kesal, Mendagri Semprot Kepala Daerah di Sumbar yang Absen Rapat Percepatan Vaksinasi

Sebaliknya, bagi daerah yang telah memenuhi target, Kemendagri akan mengusulkan kepada Kementerian Keuangan untuk diberikan tambahan dana insentif daerah dan dana alokasi umum.

Selain itu, Mendagri menekankan jika suatu daerah angka capaian vaksinasi Covid-19 jomplang, maka akan mempengaruhi jumlah rata-rata nasional.

"Karena itu, melihat Sumatera Barat (Sumbar) angka capaian vaksinnya masih di bawah 70 persen, maka saya inisiatif untuk ke sini. Saya sudah melapor ke Presiden, dan beliau minta untuk ditingkatkan," kata dia.

Mendagri mengatakan kedatangannya ke seluruh daerah di Indonesia, terutama yang capaian vaksin Covid-19 masih rendah, merupakan tugas langsung dari Presiden.

"Mendagri salah satu yang ditugaskan presiden untuk mendorong pemda mempercepat vaksinasi. Selain Mendagri, presiden menugaskan Menteri Kesehatan, Kapolri, Panglima TNI, Kepala BIN, dan Jaksa Agung secara bersama dengan 'stakeholder' lainnya bergerak mendorong percepatan vaksinasi," ujarnya. (Antara)

Baca Juga: Ini Tiga Prinsip Mendagri Tito Karnavian Hadapi Varian Omicron di Daerah

Load More