SuaraSumut.id - Wanita cantik bernama Indah Khairani (26) selamat dari korban perampokan berdarah di Jalan KL Yos Sudarso Medan. Ia mengaku pelaku merupakan teman prianya.
Sebelum kejadian diduga pelaku berinisial MF sempat menghubungi korban lewat pesan chatting dan mengajak ketemuan, pada Senin (20/12/2021) malam.
"Sudah lama (kenal dengan MF) zaman kuliah. Dia suka chat mau main ke rumah, chat apa kabar, ajak ketemu," kata korban, Selasa (21/12/2021).
Keduanya kemudian bertemu di kawasan Pajak USU, Jalan Jamin Ginting, Padang Bulan, Medan. Malam itu korban tampil menawan. Ia mengenakan perhiasan emas. Keduanya lalu pergi jalan-jalan menggunakan mobil.
Baca Juga: 5 Pilihan Makanan Khas Jogja yang Paling Terkenal, Gudeg hingga Mie Lethek
"Dari Pajus jemput dia (pelaku), jalan-jalan seperti biasa," katanya.
Mereka sempat singgah ke salah satu lokasi kuliner untuk menyantap kerang rebus. Usai menyantap kerang rebus, mereka lalu masuk ke mobil dan kembali jalan-jalan hingga pagi hari.
"Selesai makan dah lah keliling ke arah Marelan, jalan dari Martubung, keliling gitulah, bolak-balik, sampai tertidur, saya bilang ayo balik," imbuhnya.
Suasana seketika berubah mencekam. Pada Selasa (21/12/2021) sekitar pukul 02.30 WIB, pria yang dianggapnya baik itu berubah ganas.
"Kejadiannya jam setengah tiga, di sebelah halte itu (Jalan KL Yos Sudarso), dia berhenti alasannya mau ambil tisu lap kain kacamata dia," jelasnya.
Baca Juga: Bumilangit Luncurkan NFT Gundala dan Sri Asih, Langsung Ludes Kurang Dari Sejam
Saat itu pelaku berada di kursi depan kemudi mobil dan korban berada di kursi penumpang belakang.
"Pelaku ambil tas di belakang tempat duduk, berbalik aja dia ambil tas itu," ucap Indah.
Petaka pun terjadi. Begitu pelaku meraih tasnya, tiba-tiba mengeluarkan pisau dan langsung menghunuskannya ke perut korban.
"Begitu dapat ditikamnya saya. Abis itu saya berusaha keluar dari mobil, kaki saya buka pintu sebelah kiri, kaki saya ditikamnya berkali-kali," ungkapnya.
Korban yang panik berusaha sekuat tenaga untuk menyelamatkan diri. Begitu korban berhasil keluar, pelaku sempat merayu korban untuk kembali masuk ke dalam mobil.
"Saya keluar dia bilang gini 'minta maaf yok masuk', saya sudah teriak-teriak, ada mobil lewat terus dia ketakutan, terus pergi dia mau ditabraknya saya, setelah itu saya tidak ingat apa-apa lagi," katanya.
Ia mengaku tidak ada pernah ada masalah dengan pelaku. Dirinya menduga pelaku memang sejak awal sudah ada niat merampoknya.
"Kami gak ada masalah apa-apa, tiba-tiba aja. Dari awal pas lihat mobil saya, dia nanya mobil kamu ada GPS nya ngak, saya jawab gak lah," katanya.
Pelaku juga terus menanyakan emas yang dikenakan korban. Tapi saat itu korban tidak curiga.
"Udah nampak dia mau ngincar emas saya, itu tujuannya menikami saya," tukasnya.
Kontributor : M. Aribowo
Berita Terkait
-
Berapa Tinggi Ole Romeny? Makin Santer Bergabung Timnas Indonesia Usai Terlihat di SUGBK
-
Surga Satwa Berubah Jadi Medan Perang: Perang Israel-Hizbullah Ancam Migrasi Burung
-
Lowongan Kerja Host Live Olshop di Medan
-
Siapa Ryan van de Pavert? Pemain Keturunan Medan-Surabaya, Main di Ajax Amsterdam Bareng Anak Rafael van der Vaart
-
Striker Berdarah Medan Eligible Jadi Finisher Mematikan Timnas Indonesia, Dijamin Anti Gagal!
Terpopuler
- Tersandung Skandal Wanita Simpanan Vanessa Nabila, Ahmad Luthfi Kenang Wasiat Mendiang Istri
- Gibran Tinjau Makan Gratis di SMAN 70, Dokter Tifa Sebut Salah Sasaran : Itu Anak Orang Elit
- Kini Rekening Ivan Sugianto Diblokir PPATK, Sahroni: Selain Kelakuan Buruk, Dia juga Cari Uang Diduga Ilegal
- Dibongkar Ahmad Sahroni, Ini Deretan 'Dosa' Ivan Sugianto sampai Rekening Diblokir PPATK
- Pernampakan Mobil Mewah Milik Ahmad Luthfi yang Dikendarai Vanessa Nabila, Pajaknya Tak Dibayar?
Pilihan
-
Dugaan Pelanggaran Pemilu, Bawaslu Pantau Interaksi Basri Rase dengan ASN
-
Kuasa Hukum Tuding Kejanggalan, Kasus Cek Kosong Hasanuddin Mas'ud Dibawa ke Tingkat Nasional
-
Iuran Rp 20 Ribu untuk Listrik di SMA Negeri 1 Bontang, Disdik Kaltim Angkat Bicara
-
Pakai AC di Kelas, Orang Tua Murid Keluhkan Iuran Rp 20 Ribu untuk Bayar Listrik di SMA Negeri 1 Bontang
-
KPU Kaltim Pastikan Debat Ketiga Berlangsung Kondusif, Aturan Diperketat