Suhardiman
Selasa, 21 Desember 2021 | 14:48 WIB
Ilustrasi penikaman atau penusukan. (Shutterstock)

SuaraSumut.id - Wanita cantik bernama Indah Khairani (26) selamat dari korban perampokan berdarah di Jalan KL Yos Sudarso Medan. Ia mengaku pelaku merupakan teman prianya.

Sebelum kejadian diduga pelaku berinisial MF sempat menghubungi korban lewat pesan chatting dan mengajak ketemuan, pada Senin (20/12/2021) malam.

"Sudah lama (kenal dengan MF) zaman kuliah. Dia suka chat mau main ke rumah, chat apa kabar, ajak ketemu," kata korban, Selasa (21/12/2021).

Keduanya kemudian bertemu di kawasan Pajak USU, Jalan Jamin Ginting, Padang Bulan, Medan. Malam itu korban tampil menawan. Ia mengenakan perhiasan emas. Keduanya lalu pergi jalan-jalan menggunakan mobil.

Baca Juga: 5 Pilihan Makanan Khas Jogja yang Paling Terkenal, Gudeg hingga Mie Lethek

"Dari Pajus jemput dia (pelaku), jalan-jalan seperti biasa," katanya.

Mereka sempat singgah ke salah satu lokasi kuliner untuk menyantap kerang rebus. Usai menyantap kerang rebus, mereka lalu masuk ke mobil dan kembali jalan-jalan hingga pagi hari.

"Selesai makan dah lah keliling ke arah Marelan, jalan dari Martubung, keliling gitulah, bolak-balik, sampai tertidur, saya bilang ayo balik," imbuhnya.

Suasana seketika berubah mencekam. Pada Selasa (21/12/2021) sekitar pukul 02.30 WIB, pria yang dianggapnya baik itu berubah ganas.

"Kejadiannya jam setengah tiga, di sebelah halte itu (Jalan KL Yos Sudarso), dia berhenti alasannya mau ambil tisu lap kain kacamata dia," jelasnya.

Baca Juga: Bumilangit Luncurkan NFT Gundala dan Sri Asih, Langsung Ludes Kurang Dari Sejam

Saat itu pelaku berada di kursi depan kemudi mobil dan korban berada di kursi penumpang belakang.

"Pelaku ambil tas di belakang tempat duduk, berbalik aja dia ambil tas itu," ucap Indah.

Petaka pun terjadi. Begitu pelaku meraih tasnya, tiba-tiba mengeluarkan pisau dan langsung menghunuskannya ke perut korban.

"Begitu dapat ditikamnya saya. Abis itu saya berusaha keluar dari mobil, kaki saya buka pintu sebelah kiri, kaki saya ditikamnya berkali-kali," ungkapnya.

Korban yang panik berusaha sekuat tenaga untuk menyelamatkan diri. Begitu korban berhasil keluar, pelaku sempat merayu korban untuk kembali masuk ke dalam mobil.

"Saya keluar dia bilang gini 'minta maaf yok masuk', saya sudah teriak-teriak, ada mobil lewat terus dia ketakutan, terus pergi dia mau ditabraknya saya, setelah itu saya tidak ingat apa-apa lagi," katanya.

Ia mengaku tidak ada pernah ada masalah dengan pelaku. Dirinya menduga pelaku memang sejak awal sudah ada niat merampoknya.

"Kami gak ada masalah apa-apa, tiba-tiba aja. Dari awal pas lihat mobil saya, dia nanya mobil kamu ada GPS nya ngak, saya jawab gak lah," katanya.

Pelaku juga terus menanyakan emas yang dikenakan korban. Tapi saat itu korban tidak curiga.

"Udah nampak dia mau ngincar emas saya, itu tujuannya menikami saya," tukasnya.

Kontributor : M. Aribowo

Load More