Scroll untuk membaca artikel
Suhardiman
Rabu, 29 Desember 2021 | 07:05 WIB
Tangkapan Layar Gubernur Sumut Edy Rahmayadi Jewer Pelatih Biliar Gegara Tak Tepuk Tangan. [Ist]

SuaraSumut.id - Gubernur Sumut Edy Rahmayadi menjewer hingga mengusir pelatih biliar Khairuddin Aritonang viral media sosial. Hal tersebut menjadi perbincangan dan komentar banyak pihak. Salah satunya Bupati Tapanuli Tengah Bakhtiar Ahmad Sibarani.

Bakhtiar menyarankan agar Edy melakukan klarifikasi dan meminta maaf. Hal itu dilakukan agar tidak terjadi kisruh yang berkepanjangan.

"Kasus ini sudah menjadi isu besar begitu viral. Alangkah bijak dan bermartabatnya jika Gubernur Sumut melakukan klarifikasi agar masyarakat tidak bertanya-tanya," kata Bakhtiar saat dikonfirmasi SuaraSumut.id, Selasa (28/12/2021) malam.

Bakhtiar mengaku, lebih bermartabat jika Edy meminta maaf secara langsung. Hal itu dinilai sangat penting.

Baca Juga: Kubu Habib Bahar Laporkan Balik Husin Shihab ke Polisi

"Khilaf itu biasa, mungkin Gubernur Sumut khilaf. Kita tak mau bahas itu karena videonya sudah viral. Saran saya ya itu, segera minta maaf agar tak terjadi makin kisruh di masyarakat," jelasnya.

Diberitakan, Gubernur Sumut Edy Rahmayadi menjewer kuping hingga mengusir pelatih biliar Khoiruddin Aritonang.

Hal itu terjadi saat acara pemberian tali asih bagi atlet dan pelatih PON XX Papua, di Aula Tengku Rizal Nurdin, Senin (27/12/2021).

Video detik-detik Edy menjewer kuping Khoiruddin menjadi viral di media sosial. Hal itu dipicu karena pelatih biliar itu disebut tidak tepuk tangan saat Edy mberikan kata sambutan.

"Saya mau jadi gubernur karena karena mengembalikan Sumatera Utara ini," kata Edy.

Baca Juga: Medina Zein Beli Rumah buat Gala Sky, Laura Anna Disumpahi Ibunda Gaga Muhammad

Tiba-tiba Edy menunjuk salah seorang tamu yang tidak tepuk tangan. Mantan Pangkostrad ini meminta agar pria yang belakangan diketahui Khoiruddin naik ke atas podium.

"Yang pakai koplo itu siapa, yang baju kuning, ha kau berdiri. Kenapa kau tak tepuk tangan. Sini, sini," kata Edy.

Tak berhenti sampai disitu, Edy melayangkan tangannya ke telinga pelatih biliar dan menjewernya.

"Pelatih gak tepuk tangan. Gak cocok jadi pelatih ini," kata Edy.

Merasa dipermalukan, pria yang akrab disapa Choki langsung meninggalkan lokasi acara.

"Udah pulang gak usah dipakek lagi. Kau langsung keluar tak usah di sini, yang tak mau berdiri keluar, kita butuh Sumatera Utara yang benar. Saya harus berlakukan ini terpaksa harus berlakukan," katanya.

Choki pun balas balik mengecam tindakan orang nomor satu di Sumut tersebut.

“Aku bingung, apa yang harus ditepuk tangankan dari beliau. Toh semua-semuanya biasa aja, jadi kenapa hanya karena tidak tepuk tangan, jadi kena marah di depan orang ramai," katanya kepada SuaraSumut.id, Selasa (28/12/2021).

Menurut Choki, selama ini perhatian Pemprov Sumut di cabang olahraga biliar sangat minim. Oleh sebab itu, ia heran mengapa Edy mengamuk hanya karena dirinya tidak tepuk tangan.

"Minim perhatian terhadap dunia olahraga, tapi gila hormat dan tepukan tangan dari penggiat olahraga. Hal spektakuler apa yang dibuatnya, sehingga penting kali tepuk tangan," katanya.

Kontributor : Budi warsito

Load More