Scroll untuk membaca artikel
Riki Chandra
Senin, 03 Januari 2022 | 17:27 WIB
Ilustrasi begal. (Shutterstock)

SuaraSumut.id - Aksi pembegalan di Kota Medan, Sumatera Utara (Sumut), kian menjadi-jadi. Bahkan, Medan kini diklaim daerah darurat begal.

Kasus terbaru menimpa Rahmadhoni Hasibuan (53), petugas kebersihan Medan yang dibegal di Jalan Pinus, Komplek DPRD, Kecamatan Medan Timur, Kota Medan, Minggu (2/1/2022). Korban mengalami luka-luka dan sepeda motornya dirampas.

Sejumlah kasus pembegalan di Kota Medan belum terungkap. Seperti pelaku begal terhadap korban Dedi Irwanto yang kini jadi tersangka karena membunuh salah satu pembegal.

Kemudian, kasus begal yang menimpa driver ojek online hingga korbannya tewas pada bulan April 2021 lalu.

Baca Juga: Kronologi Emak-emak Petugas Kebersihan Medan Dipukuli Begal hingga Luka-luka

Maraknya kasus begal di Medan menjadi atensi pihak kepolisian. Polda Sumut juga telah membentuk tim khusus untuk memburu para begal.

“Kami sudah membentuk tim dari Direktorat Kriminal Umum secara full tadi pagi membackup pengungkapan dan pencegahan serta penindakan terhadap para pelaku begal,” kata  Direktur Krimum Polda Sumut Kombes Tatan Dirsan Atmaja, dikutip dari Digtara.com - jaringan Suara.com, Senin (3/1/2022).

Tim tersebut akan dipimpin langsung oleh Tatan. “Kami tidak sungkan-sungkan memberikan tindakan tegas terhadap para pelaku begal yang meresahkan dan sampai menyakiti masyarakat,” tegasnya.

Load More