SuaraSumut.id - Wisata alam Cave and Hot Springs Goa Ergendang di Desa Penungkiren, Deli Serdang, Sumatera Utara (Sumut), menawarkan sensasi mandi air panas di dalam goa.
Dengan suguhan pemandangan goa yang eksotik, udara segar khas pegunungan, ditambah kolam air panas, membuat destinasi wisata alam yang satu ini dapat melepas penat di akhir pekan.
Lokasi wisata ini hanya berjarak sekitar 40 km dari Kota Medan, dengan durasi perjalanan sekitar 1 jam 30 menit.
"Wisata di sini benar-benar seru untuk bawa keluarga, teman, liburan. Wisata mandi air panas enak sekali, hilang penat," kata Reza Siregar (29), salah seorang warga Medan yang berwisata, Minggu (23/1/2022).
Ia mengatakan, perjalanan dari Medan untuk menuju lokasi wisata ini melalui rute Jalan Brigjen Katamso - Jalan Brigjen Zein Hamid - Delitua - Sibiru-biru - Penen.
"Dari situ lurus aja nanti ada plang penunjuk lokasi wisata Goa Ergendang,” kata Reza.
Setibanya di sana, lokasi wisata ini sungguh mengagumkan dengan udara segar khas pegunungan langsung menyapa setiap pengunjung.
"Kutipan retribusi dan parkir sekali saja, dan terjangkau harganya," katanya.
Lokasi wisata ini semakin mempesona saat melihat kolam yang unik yang berada di dalam goa.
Baca Juga: Polisi Bubarkan Konvoi Mobil Mewah di Tol Andara
"Kolamnya juga gak cuma satu, ada beberapa kolam, airnya tak terlalu panas, dan bau belerangnya juga tidak bau menyengat. Anak-anak pada senang main air," ungkapnya.
Hal yang sama disampaikan Dian (28) salah seorang pengunjung yang berada di sana. Dirinya terpukau dengan keindahan alam di lokasi wisata Goa Ergendang.
“Keren, ternyata ada goanya beneran, air pancuran panasnya juga menghilangkan pegal pegal, penat, sangat rileks. Mantap kali,” kata Difa.
Di lokasi juga terlihat aneka buah-buahan segar dijajakan warga setempat seperti pisang, alpukat, jeruk dan sirsak yang langsung diambil dari kebun di seputaran lokasi.
Ada juga penjualan air nira asli yang memberikan kesegaran dan menghapus dahaga. Selain itu, pihak pengelola juga menyediakan lokasi parkiran yang luas.
Penanaman "Ergendang" sendiri berasal dari bahasa Karo yang artinya "menabuh gendang". Pada saat tertentu, sering terdengar suara mirip tabuhan musik tradisional Karo.
Menurut mitos dari warga sekitar, dahulu kala lokasi wisata ini merupakan tempat pemandian khusus bagi keturunan putri raja.
Kontributor : M. Aribowo
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
Pertamina Bersihkan Puskesmas Rantau di Aceh untuk Pulihkan Layanan Kesehatan Masyarakat
-
Lokasi SIM Keliling Medan Pekan Ini, Lengkap dengan Syarat dan Jam Operasionalnya
-
Kerugian Banjir di Aceh Timur Capai Rp 5,39 Triliun, Ribuan Rumah Rusak
-
1.955 Kantong Darah Didistribusikan ke Wilayah Bencana di Aceh
-
ARTKARO 2025, dari Kegelisahan Lokal Menuju Ekosistem Seni Rupa Nasional