SuaraSumut.id - Para pedagang menggelar aksi unjuk rasa di kantor Wali Kota Medan, Jalan Kapten Maulana Lubis, Senin (31/1/2022).
Wali Kota Medan Bobby Nasution dan Gubernur Sumut Edy Rahmayadi yang sedang bertamu keluar menemui para pengunjuk rasa.
Mereka meminta pemerintah untuk menertibkan padagang di kawasan Pasar Kampung Lalang dan pasar tradisional lainnya.
"Kami meminta PUD Pasar Kota Medan tidak lagi mengutip retribusi terhadap pasar ilegal dan pasar swasta di kawasan Kampung Lalang, karena merugikan pedagang dan menyebabkan kekosongan di dalam pasar," kata koordinator aksi melansir digtara.com--jaringan suara.com.
Baca Juga: Berteduh di Warung Megawati, 5 Wisatawan di Tapteng Disambar Petir, 1 Tewas
Pedagang juga menilai Pemkot Medan tidak serius dalam menjalankan Perda maupun Perwal terkait keberadaan pedagang kaki lima di Medan.
"Seperti Pasar Akik hampir puluhan tahun digunakan oknum tidak bertanggung jawab. Menutup akses masyarakat umum dan merugikan Pendapatan Asli Daerah (PAD)," katanya.
Mereka meminta Wali Kota Medan Bobby Nasution mengevaluasi jajaran PUD Pasar yang belum bisa memberi kenyamanan bagi pedagang tradisional.
"Jika Pemkot Medan tidak segera menertibkan pedagang kaki lima, maka kami akan mogok membayar retribusi. Kami merupakan aset pemerintah merasa dirugikan dan tidak dilindungi," jelasnya.
Gubernur Sumut Edy Rahmayadi dan Wali Kota Medan Bobby Nasution berjanji akan menindaklanjutinya aspirasi pedagang.
Baca Juga: Lama Menduda, Kakek 67 Tahun Cabuli Gadis Tuna Wicara di Carenang Serang
"Semua aspirasi tersebut memang sedang kita bahas dan akan segera kita tindaklanjuti. Kita juga membahas terkait kebersihan, seperti sampah di pasar tardisional," tukasnya.
Berita Terkait
-
Soal Situs Benteng Putri Hijau, Tim Bobby-Surya Ditegur Penasihat Hukum Edy Rahmayadi
-
Spanduk 'Tangkap dan Penjarakan Pelaku Perusakan Benteng Putri Hijau' Muncul di Medan
-
Vanessa Nabila Kalah Saing, Clara Wirianda Punya Pendidikan Lebih Mentereng
-
Penasehat Hukum Edy Rahmayadi Bantah Tudingan Korupsi Benteng Putri Hijau
-
Penasehat Hukum Edy Rahmayadi Sebut Korupsi Itu Biasa, Nama Jokowi-SBY Ikut Dibawa-bawa
Tag
Terpopuler
- Pernampakan Mobil Mewah Milik Ahmad Luthfi yang Dikendarai Vanessa Nabila, Pajaknya Tak Dibayar?
- Jabatan Prestisius Rolly Ade Charles, Diduga Ikut Ivan Sugianto Paksa Anak SMA Menggonggong
- Pengalaman Mengejutkan Suporter Jepang Awayday ke SUGBK: Indonesia Negara yang...
- Ditemui Ahmad Sahroni, Begini Penampakan Lesu Ivan Sugianto di Polrestabes Surabaya
- Pesan Terakhir Nurina Mulkiwati Istri Ahmad Luthfi, Kini Suami Diisukan Punya Simpanan Selebgram
Pilihan
-
LIVE REPORT Kondisi SUGBK Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Bandara IKN Siap Sambut Penerbangan Komersial, Proyeksi 2026
-
Melihat 'Jeroan' Bank INA Milik Salim Group yang Alami Lonjakan Kredit Bermasalah
-
Viral! Pemotor 'Bersenjata' di Gunungkidul Dikira Klitih, Ternyata Musuhnya Ulat Jati
-
Di Tengah Protes Kenaikan PPN 12%, Sri Mulyani Justru Mau Ampuni Para Pengemplang Pajak Lewat Tax Amnesty Jilid III
Terkini
-
Prudential Indonesia Catat Kinerja Positif di Kuartal III/2024
-
Yusril Minta Penegak Hukum Usut Tuntas Kasus Revitalisasi Situs Benteng Putri Hijau
-
2.825 Jiwa Terdampak Banjir Aceh Barat
-
24.258 Warga Binaan Masuk DPT Pilgub Sumut 2024, Disiapkan 64 TPS
-
Mobil Fortuner Bergambar Edy Rahmayadi-Hasan Basri Kecelakaan di Tapsel Tewaskan Mahasiswi