Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno
Senin, 07 Februari 2022 | 15:35 WIB
Jenazah pelajar SMAN 4 Medan, korban pembacokan yang diduga dilakukan geng motor, disemayamkan di rumah duka di Jalan Cengal Medan Petisah, Senin (7/2/2022) siang. [Suarasumut.id/M Aribowo]

Sabariah mengatakan, usai operasi korban tidak sadarkan diri, hingga akhirnya meninggal dunia, pada Senin pagi tadi.

"Sebelum kejadian korban mau ke Jakarta, jadi malam itu dia gak mau keluar. Tapi kawan-kawannya datang katanya perjumpaan terakhir, diajak nongkrong, rupanya balik dia udah gak sadarkan diri," tangis sang nenek.

Atas kejadian ini, pihak keluarga juga berharap bantuan LPSK untuk membantu biaya perawatan selama di rumah sakit.

"BPJS tidak mengcover, kami kena biaya Rp 201 juta, sudah kami bayar Rp 20 juta dari hasil pengumpulan donasi. Kami harap LPSK bisa membantu sisanya Rp 180 juta. Jasad cucu saya bisa keluar karena ada jaminan dari anggota DPRD," katanya.

Baca Juga: Anggota Pemuda Pancasila Sukabumi Dibacok hingga Dirawat di ICU, Sekjen: Pelaku Diduga Geng Motor

"Kami keluarga juga berharap agar pelakunya segera ditangkap, supaya kejadian serupa tidak terulang," sambungnya.

Kapolsek Medan Helvetia Kompol Heri Sihombing menjelaskan pihaknya telah menerima laporan korban dan sedang melakukan penyelidikan untuk memburu pelakunya.

Pantauan di rumah duka, terlihat ramai pelayat dari kerabat, tetangga memadati rumah duka. Jenazah korban rencananya akan disemayamkan, Senin sore.

Kontributor : M. Aribowo

Baca Juga: Cegah PTM Makan Korban, Polisi dan Pemkot Cirebon Ajak Pelajar Deklarasi Tolak Tawusan dan Geng Motor

Load More