Scroll untuk membaca artikel
Suhardiman
Senin, 21 Februari 2022 | 14:11 WIB
Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi. [Suara.com/Muhlis]

SuaraSumut.id - Gubernur Sumut Edy Rahmayadi mengatakan, temuan penimbunan 1,1 juta kg minyak goreng masih didalami oleh pihak kepolisian.

Untuk itu, Edy mempercayai sepenuhnya kepada polisi dan jangan sampai proses itu membuat gaduh.

"Ditemukan Satgas di satu tempat di Kabupaten Deli Serdang, informasi diduga penimbunan. Setelah coba dipelajari dan akan dicek kepastiannya oleh hukum," kata Edy, melansir Antara, Senin (21/2/2022).

Edy mengatakan, kelangkaan minyak goreng mengakibatkan harga jual di pasaran naik. Hal itu terjadi hampir di seluruh wilayah di Indonesia.

Baca Juga: Anak Muda yang Kerja dan Buka Usaha di IKN akan Dapat Intensif, Perumahan yang Terjangkau serta Perizinan yang Mudah

Berdasarkan data diperoleh dari tim Satgas Pangan, aktivitas gudang melakukan bongkar muat minyak goreng per dua hari sekali. Kemudian, didistribusikan rumah makan hingga ke ritel modern.

"Yang saya dengar itu, keluar masuk itu. Waktu dua hari lokasi tersebut. Dia peruntukan untuk rumah-rumah makan. Untuk mal dan lain semuanya," tukasnya.

Load More