SuaraSumut.id - Basarnas Tanjung Balai Asahan menghentikan proses evakuasi penumpang kapal yang membawa puluhan Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang karam di perairan Tanjung Api Asahan, Sumatera (Sumut).
"Proses evakuasi sudah kita hentikan. Hingga pagi tadi, total yang kita evakuasi berjumlah 90 orang," kata Komandan Basarnas Tanjung Balai Asahan Adi Pandawa kepada SuaraSumut.id, Minggu (20/3/2022) siang.
Ia mengatakan, 90 orang yang evakuasi terdiri atas 86 pekerja PMI yang akan diberangkatkan ke Malaysia, 3 anak buah kapal (ABK) dan 1 orang nakhoda kapal.
"Mereka dievakuasi ada yang dari kapal nelayan, ada juga yang terombang-ambing di perairan, mereka mengapung menggunakan jeriken," ungkap Adi.
Lebih lanjut Adi mengatakan, dari 90 orang yang dievakuasi, 2 orang diantaranya meninggal dunia.
Adapun identitas dua korban meninggal dunia yakni Anastasya Ponis (43) warga Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Basman (53) warga Sulawesi Selatan.
Sedangkan, puluhan PMI yang hendak ke Malaysia, berasal dari beberapa daerah di Indonesia seperti Sumatera Barat, Lombok, Jawa Timur, Lampung, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jambi, Flores dan lainnya.
Sebelumnya, kapal pengangkut PMI asal menuju Negeri Jiran, Malaysia, tenggelam di perairan Tanjung Api, Asahan, Sabtu (19/3/2022).
Kapal berangkat dari Sungai Nibung, Pematang Sungai Baru Kecamatan Silau (Asahan), berangkat tanggal 19 Maret 2022 jam 03.00 WIB (dinihari).
Baca Juga: Marc Marquez Dibawa Helikopter Basarnas, Dirut RSUP Bantah Marc Marques Gegar Otak
Selang beberapa jam setelah lepas dari dermaga, terjadi masalah di kapal tersebut hingga terjadi karam. Basarnas Tanjungbalai Asahan menerima informasi ini sekitar pukul 06.00 WIB.
Pihaknya yang mendapat informasi ini bersama dengan TNI-Polri seketika meluncur ke lokasi perairan untuk melakukan evakuasi.
Tenggelamnya kapal yang mengangkut PMI asal Indonesia ke Malaysia di perairan Sumut bukan sekali terjadi.
Sebelumnya, sebanyak 34 orang Pekerja Migran Indonesia (PMI) ilegal diamankan di kawasan perairan Tanjung Tiram, Kabupaten Batubara, Sumatera Utara (Sumut), Senin (7/2/2022) dini hari.
Mereka tertangkap lantaran kapal yang ditumpanginya karam di lokasi tersebut. Puluhan PMI ilegal itu dilaporkan nyaris tewas. Beruntung, nyawa mereka terselamatkan personel Lanal Pos Tanjung Tiram.
Kontributor : M. Aribowo
Berita Terkait
-
Nizar Tewas Dikeroyok karena Ngomong Kasar, 19 Orang di Sumut jadi Tersangka
-
Polda Sumut Akan Panggil 2 Orang Terkait Laporan Korban Binomo dan Quotex, Siap-siap
-
Pria Ini Hadiahi Polisi Kue Tart karena Kecewa Laporan Mandek
-
Pelatih Biliar yang Dijewer Gubernur Sumut Edy Rahmayadi Cabut Laporannya di Polda Sumut, Ada Apa?
-
Gercep, Kapolda Sumut Kerahkan Vaksinator Percepat Vaksinasi Jelang Ramadan
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
Terkini
-
Angka Korban Hilang Turun Jadi 160 Jiwa, Tapanuli Tengah Masih Ground Zero Pencarian
-
Pertamina Percepat Pemulihan Layanan Energi di Aceh, Sumut, dan Sumbar
-
Gerindra Sumut-Yayasan Hati Emas Indonesia Kirim 10 Ton Bantuan Sembako ke Tapteng
-
Kades di Taput Tersangka Korupsi Dana Desa Ditahan
-
5 Sepatu Lari Wanita Paling Nyaman dan Modis, Cocok untuk Millennial