Scroll untuk membaca artikel
Riki Chandra
Sabtu, 26 Maret 2022 | 19:18 WIB
Ilustrasi minyak goreng. [Istimewa]

SuaraSumut.id - Minyak goreng curah menghilang di sejumlah pasar tradisional di Kota Tebing Tinggi, Sumatera Utara (Sumut). Hal ini terungkap dari hasil monitoring tim Polres dan Dinas Perdagangan Kota Tebing Tinggi, Sabtu (26/3/2022).

Sejumlah kios di pasar tradisional tidak lagi menjual minyak goreng curah karena sulit mendapat pasokan. Jika pun ada, jika pun ada, jumlahnya terbatas dan harganya mencapai Rp 15 ribu per liter.

Seorang pedagang eceran di pasar gambir mengatakan, ia tidak menjual minyak goreng kemasan karena harganya tidak terjangkau masyarakat awam rata-rata diatas Rp 24.000./liter.

Harga minyak goreng curah di pasar-pasar tradiosional yang ada di Tebing Tinggi meskipun bervariasi berada pada harga terendah Rp 14.500 hingga Rp15.000 per liter.

Baca Juga: Harap Produsen Akselerasi Produksi Minyak Goreng Curah, Kapolri: Jangan Lagi Terjadi Kelangkaan

Sementara minyak goreng kemasan berbagai merek yang umumnya di jual di pasar modern dijual dengan harga terendah Rp 24.000 sampai harga tertinggi Rp 25.500 per liter.

Para pedagang eceran berharap kiranya Pemerintah agar dapat mengatasi kondisi ketersediaan minyak goreng sekaligus mengendalikan harganya, pedagang eceran juga mengalami kesulitan bukan hanya konsumen saja. (Antara)

Load More