SuaraSumut.id - KPK membeberkan sejumlah potensi korupsi yang kerap terjadi di sektor kesehatan. Modus operandi yang digunakan hampir sama di setiap daerah.
Ketua Tim Satgas Wilayah 1 Direktorat 1 Koordinasi Supervisi KPK, Maruli Tua Manurung mengaku, sektor kesehatan rawan dikorupsi karena anggarannya yang besar.
Modus operandi pertama, pengadaan barang dan jasa (PBJ). Hal itu berpengaruh terhadap penurunan kualitas pelayanan kesehatan.
Kedua, pemberian fasilitas kepada petugas pelayan kesehatan, khususnya dokter. Dirinya mengingatkan agar hal itu dapat diminimalisir.
"Potensi dan risiko korupsi akan mengurangi kualitas layanan. Tadi memang kami dorong mulai dari perencanaan penganggaran supaya proses khususnya PBJ alat kesehatan dan obat-obatan semakin dipahami risiko korupsinya dan bisa diminimalisir bahkan bisa nol," katanya, melansir Antara, Selasa (5/4/2022).
Terkait pemberian fasilitas atau barang kepada tenaga kesehatan atau dokter, Dirinya mengaku belum banyak diketahui bahwa itu adalah bagian dari gratifikasi.
Dirinya agar dapat meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat itu bisa terjadi ketika praktek korupsi dihindari.
"Leading sektor itu kadis kesehatan provinsi karena dia perwakilan pemerintah pusat di daerah, dia akan mengkoordinir seluruh kepala dinas kabupaten/kota karena mekanismenya di Permenkes 14/2019 itu sudah ada," tukasnya.
Berita Terkait
-
KPK Buka Pintu Buat Angelina Sondakh Laporkan Nama-nama yang Terlibat Korupsi Mega Proyek Hambalang
-
Bulan Suci, Jaksa KPK Kedapatan Selingkuh dengan Pegawai Lembaga Anti Rasuah
-
Nostalgia Iklan Antikorupsi Demokrat, Angelina Sondakh Malu Diciduk KPK
-
Dua Pegawai KPK Berselingkuh, Sanksi dari Dewas Hanya Permintaan Maaf
Terpopuler
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- Sulit Dibantah, Beredar Foto Diduga Ridwan Kamil dan Aura Kasih Liburan ke Eropa
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
- 5 Mobil Bekas di Bawah 50 Juta Muat Banyak Keluarga, Murah tapi Mewah
Pilihan
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
-
Genjot Konsumsi Akhir Tahun, Pemerintah Incar Perputaran Uang Rp110 Triliun
-
Penuhi Syarat Jadi Raja, PB XIV Hangabehi Genap Salat Jumat 7 Kali di Masjid Agung
-
Satu Indonesia ke Jogja, Euforia Wisata Akhir Tahun dengan Embel-embel Murah Meriah
Terkini
-
Dukung Pemulihan Ekonomi, Bank Mandiri Ringankan Kredit Nasabah Korban Bencana Sumatera
-
Status Tanggap Darurat Banjir dan Longsor Sumut Diperpanjang untuk Kedua Kalinya
-
Wajib Tahu! Ini 10 Makanan Alami Penurun Darah Tinggi
-
Jangan Abaikan Ban Motor, Ini Alasan Wajib Ganti Ban Sebelum Liburan Jauh
-
Motor Kehabisan Oli? Ini Estimasi Biaya Perbaikannya