Scroll untuk membaca artikel
Riki Chandra
Jum'at, 22 April 2022 | 17:18 WIB
Kapolrestabes Medan Kombes Pol Valentino Alfa Tatareda. [Dok.Digtara]

SuaraSumut.id - Pelaku pembacok Bhabinsa Koramil 0201-06/ Medan Sunggal di terminal Pinang Baris, bukan Orang Dalam Gangguan Jiwa (ODGJ). Diduga, anggota TNI itu dibacok komplotan preman.

Hal itu dinyatakan Kapolrestabes Medan Kombes Pol Valentino Alfa Tatareda. Menurutnya, pihaknya telah mengamankan 9 orang yang diduga terkait dengan penganiayaan tersebut.

“Lewat Kapolsek Sunggal sudah kita amankan 9 orang, ” katanya dikutip dari Digtara.com - jaringan Suara.com, Jumat (22/4/2022).

Penangkapan 9 terduga komplotan pembacok anggota TNI bernams Serda Suwardi merupakan hasil dari pengembangan. “Itu juga menjadi bagian dari tindak lanjut kita, ” ujar Valentino.

Baca Juga: Bobby Nasution dengan Tegas Minta Polisi Berantas Premanisme Sebelum Lebaran

Sampai kini, pihaknya terus berupaya mengantisipasi tingkat premanisme di terminal yang ada di Kota Medan.

“Nanti ke depannya kita jaga terus biar tidak terjadi lagi aksi premanisme di terminal maupun tempat-tempat lain, ” katanya.

Sebelumnya diberitakan, seorang anggota TNI Koramil 0201/ Medan Sunggal dibacok di Terminal Pinang Baris, Jalan TB Simatupang, Kelurahan Lalang, Medan Sunggal, kota Medan.

Peristiwa tersebut terjadi pada Selasa (19/4/2022) pagi sekitar pukul 10.00 WIB. Saat itu, korban yang bernama Serda Suwardi sedang menjalankan tugasnya, kemudian tiba-tiba datang seorang pria inisial H langsung membacok kepalanya hingga terjatuh ke tanah.

“Tiba tiba aja di dibacok lagi duduk duduk bagian kepala belakangnya,” kata Kapolsek Medan Sunggal Kompol Chandra Yudha.

Baca Juga: Viral Pria ODGJ Tadarus di Masjid, Pakaiannya Tak Layak Tapi Lancar Baca Al-Quran

Load More