SuaraSumut.id - Musibah kebakaran hebat yang menghanguskan 41 unit rumah di Jalan Wahidin Gang Lurah, Kecamatan Medan Area, menyisakan duka mendalam bagi 154 orang korban yang kini kehilangan tempat tinggal.
Paling menyedihkan lagi, peristiwa nahas yang terjadi Minggu (1/5/2022) dini hari itu terjadi sehari jelang perayaan Idul Fitri 1443 Hijriah.
Salah seorang korban kebakaran, Siti Khadijah Nasution mengatakan, peristiwa kebakaran terjadi ketika dia sedang tidur dan seketika terjaga mendengar teriakan korban.
"Ibu pun dibangunkan sama pemuda setempat, bu bangun, rumah kos terbakar, ibu pun larilah manggil cucu-cucu di loteng," ujarnya.
Setelah berhasil menyelamatkan diri dan keluarga, Khadijah lalu keluar rumah, tanpa sempat menyelamatkan barang berharga miliknya. Ia pun melihat api dengan cepat berkobar merembet ke rumah warga lainnya.
"Kutengok api semakin marak, angin kencang, harta benda yaudalah (habis dilahap api) yang penting anak cucu semua selamat," kata Khadijah.
Saat kebakaran terjadi petugas pemadam kebakaran sempat kesulitan karena terhalang akses masuk ke lokasi kebakaran.
"Petugas pemadam masuk dari Jalan Kapten Jumhana gak bisa masuk ada pacakan, jadi habislah 40 rumah lebih," ungkapnya.
Wanita yang tinggal di kawasan itu sejak tahun 1975 ini pun menangis sesenggukan saat mengingat momen Hari Raya Idul Fitri akan segera tiba di saat dirinya tertimpa musibah.
"Yang terbakar baju-baju, semua gak bisa lagi diselamatkan, uang, kue lebaran, gak bisa lagi terpikir, uang pun entah berapa juta, maksud hati mau membayar uang zakat," ujar Khadijah.
Dalam kondisi air mata berurai, korban pun meminta bantuan dari pemerintah. "Mohon dibantulah kami, bantulah kami pak Wali, pak Gubernur tolonglah perhatikan kami disini," tangisnya memohon bantuan.
Salah seorang korban kebakaran bernama Karimudin terpaksa mengurungkan niatnya untuk mudik ke kampung halamannya di Sigli, Aceh. Padahal, saat kebakaran terjadi, Karimudin beserta rombongan keluarga sudah tiba di Langsa Aceh.
"Dia sudah sampai Langsa dapat kabar terbakar, balik lagi, sepeda motornya terbakar di rumah gak sempat kami ambil," kata Laila (45) adik korban.
Ia mengatakan saat si jago merah mengamuk, keluarga langsung menelpon Karimudin.
"Kampungnya di Sigli, udah sampai Langsa balik lagi kemari. Dia berangkat, Sabtu (30/4/2022) malam jam sembilan, selang beberapa jam Minggu dinihari jam dua terjadi kebakaran," ujar Laila.
Berita Terkait
-
Polisi Akan Periksa Kejiwaan dan Tes Urine Ayah Banting Anak hingga Tewas di Sumut
-
Kementan Gelar Pasar Mitra Tani di Medan dengan Harga Terjangkau
-
Bacok Remaja di Deli Serdang, 2 Anggota Geng Motor Lebaran di Penjara
-
Bobby Nasution Ingin Pelaksanaan Vaksinasi Booster Dipercepat
-
Jadwal Buka Puasa Kota Medan dan Sekitarnya Hari Ini, Sabtu 30 April 2022
Terpopuler
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
-
Statistik Suram Elkan Baggott Sepanjang 2025, Cuma Main 360 Menit
Terkini
-
Heboh Rumah Terduga Bandar Narkoba Dibakar Emak-emak di Mandailing Natal
-
Festival Semarak Pergantian Tahun 2025 di Medan Dibatalkan
-
Operasi Lilin Toba 2025 di Sumut Dimulai 20 Desember
-
Hunian Sementara untuk Korban Banjir di Aceh Mulai Dibangun
-
Para Petinggi Bank Mandiri Salurkan Bantuan bagi Masyarakat Terdampak Bencana di Sumatera