Scroll untuk membaca artikel
Riki Chandra
Sabtu, 21 Mei 2022 | 11:58 WIB
Lokasi penemuan kerangka manusia di Langkat. [Dok.Digtara.com]

SuaraSumut.id - Kasus pembunuhan sadis sopir travel yang mayatnya dibakar di Kabupaten Langkat, Sumatera Utara (Sumut), ternyata terungkap berkat bantuan paranormal alias dukun.

Semua berawal ketika pelaku Marwan (26) bersama istrinya Ariyanti (26) yang turut serta dalam aksi pembunuhan dan perampokan itu, merasa dihantui rasa takut atas perbuatannya.

Lantas, dia pun menemui dukun yang dianggap mampu mengobati rasa cemas yang terus menghantuinya. “Kami dapat kabar kalau Marwan bersama istrinya pergi menemui seorang paranormal. Dia tidak tenang dan merasa terus dihantui karena perbuatannya," kata warga sekitar dikutip dari Digtara.com - jaringan Suara.com, Sabtu (21/5/2022).

Lantas, pelaku katanya, menceritakan peristiwa pembunuhan itu kepada sang dukun, termasuk tentang keberadaan mayat sopir yang dibakar dan dikuburnya di samping rumah.

Baca Juga: Pria Asal Langkat Diniaya hingga Berdarah-darah, Tergeletak di Depan Rumah Warga Binjai

Bukannya mengobati, dukun tersebut kemudian mengabarkan informasi tersebut kepada orang yang berpengaruh di tempat tinggal pelaku.

“Marwan dan istrinya kami tangkap sepulang dari rumah dukun itu dan langsung kami lapor polisi," katanya.

Saat lokasi yang diceritakan Marwan kepada dukun itu digali warga, ditemukan tulang belulang manusia yang merupakan korban kejahatan dari Marwan dan keluarganya.

Penemuan kerangka manusia di Dusun V Parit Rimo, Desa Jati Sari, Kecamatan Padang Tualang, Kabupaten Langkat itu sempat menghebohkan warga.

Sebelumnya, teka-teki sosok kerangka manusia yang menggegerkan warga Dusun V Parit Rimo, Desa Jati Sari, Kecamatan Padang Tualang, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara (Sumbar), akhirnya terpecahkan. Kerangka tersebut merupakan sopir mobil rental yang dibunuh sekeluarga.

Baca Juga: Kerangka Manusia di Langkat Ternyata Sopir Korban Pembunuhan Sadis, Jasadnya Dibakar dan Dikubur Disamping Rumah Pelaku

Kerangka tersebut ditemukan di kediaman Marwan Syahputra (26) yang tinggal bersama istrinya Arianti (22). Pemilik rumah itu diduga pelaku pembunuhan tersebut.

Kepada polisi, Marwan Syahputra membenarkan kerangka tersebut merupakan sopir mobil rental yang dibunuhnya. Dia melakukan aksi tersebut bersama kedua orang tuanya.

Menurut Marwan, sekitar tahun 2019, dia dan istrinya bersama Wagimin dan almarhum Leginah (orang tua Marwan) akan pergi ke Blang Kejeren, Aceh Gayo Lues.

“Saat itu, posisi kami berempat di Tanjung Morawa. Kami merental mobil travel jenis Kijang Innova Rebon warna hitam berikut sopir yang akan mengantar kami,” jelasnya dikutip dari Digtara.com - jaringan Suara.com, Jumat (20/5/2022).

Tak hanya ingin merental mobil, Marwan dan keluarganya ternyata sudah punya niat busuk untuk menguasai mobil rental tersebut.

Setelah memesan mobil rental, mereka pun berangkat dari Tembung Pasar 7 Medan, rumah abang ipar Marwan yang bernama Suminan. Setelah itu, berangkatlah menuju Blang Kejeren Aceh Gayo Luwes.

Setibanya di daerah Tiga Binanga, Tanah Karo, Leginah berpura-pura muntah. Kemudian, sang sopir pun memberhentikan mobil.

Seketika itu, Marwan menjerat leher supir dari belakang dengan tali nilon yang sudah dipersiapkan sewaktu berangkat.

Secara bersamaan, Wagimin yang saat itu duduk di bangku depan mobil juga langsung menikam tubuh bagian dada korban menggunakan pisau yang dibawanya.

Load More