
SuaraSumut.id - Secara umum status wanita menjadi istri karena ada pria yang menjadikannya sebagai teman hidup untuk melanjutkan keturunan.
Namun perjalanan wanita menjadi seorang istri tak selamanya berjalan normal. Pada saat tertentu, seorang wanita menjadi istri disebabkan beberapa kondisi.
Melansir Ninna.id--jaringan Suara.com, Senin (23/5/2022), ada beberapa status wanita yang menikah dalam kehidupan sosial Batak kuno selain status janda.
Seperti saat seorang wanita dipersunting pria duda, maka sebutan bagi wanita adalah PANORONI. Sebutan TUAN LAIM biasanya disematkan kepada istri pertama yang sudah mendapatkan pemberkatan resmi dari gereja.
Kemudian MABALU (janda) yang disematkan kepada seorang istri yang ditinggal mati suami. Dalam prosesi pengebumian seorang suami atau istri yang meninggalkan pasangan hidup disebut MOPPO, sebuah acara budaya adat untuk memasukkan jenazah ke dalam peti mati. Prosesi ini masih tetap dipertahankan hingga sekarang.
Ada juga istilah TUJUNG yang ditujukan kepada seorang suami ataupun istri yang menggal dunia, meninggalkan anak-anak masih bocah di kisaran umur 0-10 tahun.
Istilah SAMPETUA mengandung makna jika salah seorang di antara suami ataupun istri telah meinggal dunia, sudah memiliki cucu dan cicit. Almarhum sudah meninggalkan keturunan yang sudah berkeluarga.
Status lain untuk istri dalam budaya Batak ada IMBANG. Sebutan ini diberikan kepada dua wanita yang menjadi istri seorang pria. Kedua istri itu disebut IMBANG.
IMBANG biasanya terjadi karena dua faktor, antara lain disebabkan istri pertama tidak memiliki anak laki-laki. Pada tulisan sebelumnya, istilah yang sama disebut PULTAK PAGAR.
Baca Juga: Ditemukan 26 Kasus Baru COVID-19, 5.000 Warga Beijing Dikirim ke Pusat Karantina
Namun bisa juga karena faktor istri pertama sama sekali tidak memiliki anak. Di zamannya jika situasi seperti dialami sepasang suami istri, maka sang suami diperkenan mempersunting wanita lain sampai mendapatkan keturunan.
Berikutnya adalah SIKKAT RERE. Sebutan ini diberikan jika istri meninggal lalu suami menikah dengan adik istrinya itu. Disebutlah dia istri SIKKAT RERE.
Kemudian SAPARIHOTAN. Sebutan ini diberikan kepada seorang wanita yang adik kandungnya dinikahi oleh adik kandung suaminya. Sebutan istri berikutnya adalah MANGARAMBINGI yang terjadi karena seorang pria menikahi dua wanita kakak beradik kandung.
Berita Terkait
-
Terungkap! Luna Maya dan Maxime Bouttier Ajukan Surat Nikah, Tapi Ada Permintaan Khusus Ini...
-
Siapa Dylan Meyer? Wanita yang Dinikahi Kristen Stewart Ternyata Bukan Orang Sembarangan
-
Segera Menikah, Ini 7 Fakta Rencana Pernikahan Luna Maya dan Maxime Bouttier Menurut KUA Mampang
-
Pernikahan Makin Dekat, Luna Maya dan Maxime Bouttier Urus Surat Rekomendasi Nikah ke KUA Mampang
-
Min Eks miss A Umumkan Menikah Juni Ini dengan Pebisnis Non-Selebriti
Terpopuler
- Pascal Struijk Aneh dengan Orang Indonesia: Kok Mereka Bisa Tahu
- Dosen Asal Semarang Tewas Bersimbah Darah di Kamar Kos Sleman, Ini Kata Polisi
- Rekomendasi Mobil Suzuki Bekas Rp100 Jutaan: Ini Pilihan Terbaik dengan Spesifikasi dan Pajak Ringan
- Kapan Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan Jakarta 2025? Cek Jadwal dan Syaratnya
- Pemprov Kalbar Luncurkan Program Pemutihan Pajak Kendaraan Bermotor, Ini Syarat dan Ketentuannya
Pilihan
-
Harga Emas Antam Berbalik Meroket Jadi Rp1.986.000/Gram Hari Ini
-
5 Pilihan Sunscreen untuk Kulit Berminyak, Aman Tak Menyumbat Pori-pori
-
Jadi Tersangka Pemalsuan Dokumen, Pengacara Ini Batal Ikut Gugat Ijazah Jokowi
-
Penggugat Ijazah Palsu Jokowi Tunjuk Guru Besar UNS Jadi Mediator
-
Sri Mulyani Bocorkan 5 Kesepakatan RI-AS Untuk Batalkan Tarif Trump
Terkini
-
Peringatan Hari Bumi: Menjaga Ekosistem Kunci Mengatasi Krisis Iklim
-
Pelari Asal Sumut Raih Emas Kumandangkan Indonesia Raya di Singapura
-
Avanza Masuk Jurang di Pakpak Bharat Sumut, 3 Orang Hilang
-
Kejinya Adik Tusuk Abang Kandung hingga Tewas di Simalungun Gegara Warisan
-
Anggota KPU Nias Barat Digerebek Bersama Selingkuhan di Kos