SuaraSumut.id - Pemkot Medan ingin berkolaborasi dengan BPS agar terkait dengan pendataan. Sebab, saat ini data yang dimiliki BPS berbeda dengan data yang dimiliki Disdukcapil dan Dinas Sosial.
Hal ini sangat berdampak bagi masyarakat Kota Medan, apalagi saat Pemerintah Pusat menyalurkan bantuan jika data tidak sama maka akan terjadi kesenjangan sosial ditengah masyarakat.
Demikian hal ini disampaikan Wali Kota Medan Bobby Nasution diwakili Wakil Wali Kota Medan Aulia Rachman, Rabu (25/5/2022).
Aulia mengatakan, saat ini Pemkot Medan selalu membangun konsep kolaborasi. Oleh karena itu, BPS diharapkan dapat menjalin kolaborasi dengan Pemko Medan khususnya terkait dengan pendataan.
"Langkah strategis perlu kita ambil untuk menyamakan data. Kita perlu kerjasama dan kebersamaan untuk mengentas kesenjangan sosial yang ada di wilayah Kota Medan," kata Aulia.
Aulia Rachman mengatakan, dalam pendataan BPS dapat menggunakan perangkat Pemkot Medan yang ada di setiap wilayah, sebab mereka yang lebih memahami wilayahnya.
Artinya para Camat memiliki wilayah yang lebih mengetahui persis siapa dan dimana tempat tinggalnya.
"Jika kita gabungkan dan kolaborasikan perangkat Pemkot Medan dengan petugas BPS maka akan tercipta formula yang baru untuk mendata se-apik dan se-detail mungkin. Apalagi saat ini akan dilakukan Sensus Penduduk 2020 lanjutan, tentu sangat diperlukan data yang real," katanya.
Dari data BPS ini maka akan lahir kebijakan dari Pemerintah Pusat, salah satunya adalah bantuan dari Kementerian Sosial baik itu data awal maupun penambahan maka akan berdasarkan data dari BPS.
"Kasihan orang yang membutuhkan bantuan namun tidak mendapatkannya karena informasi yang tidak valid," jelas Aulia Rachman.
Baca Juga: Penyebab Hepatitis Akut Masih Misterius, RSPI Minta Masyarakat Jalankan Prokes Covid-19
Berita Terkait
-
Terjadi Serangan Stuffing, Data Pelanggan General Motors Mengalami Kasus Peretasan
-
Kominfo Siapkan Ribuan Program Sertifikasi untuk Bidang Teknologi Informasi dan Analisis Data
-
My Liberation Notes Jadi Drama Paling Populer Minggu ini Menurut Good Data
-
Laporan BPK: Data Penerima Bansos Masih Berantakan, Pemberian Duit Negara Rp6,93 Triliun Tak Tepat Sasaran
-
Belum Klarifikasi Data, Persiapan Penikahan Adik Presiden Jokowi dengan Anwar Usman Masih Kurang Satu Tahapan
Terpopuler
- 4 Mobil Bekas dengan Sunroof Mulai 30 Jutaan, Kabin Luas Nyaman buat Keluarga
- 6 Mobil Bekas untuk Pemula atau Pasangan Muda, Praktis dan Serba Hemat
- Sulit Dibantah, Beredar Foto Diduga Ridwan Kamil dan Aura Kasih Liburan ke Eropa
- 5 Mobil Bekas 3 Baris 50 Jutaan dengan Suspensi Empuk, Nyaman Bawa Keluarga
- 5 Motor Jadul Bermesin Awet, Harga Murah Mulai 1 Jutaan: Super Irit Bensin, Idola Penggemar Retro
Pilihan
-
Bencana Sumatera 2025 Tekan Ekonomi Nasional, Biaya Pemulihan Melonjak Puluhan Triliun Rupiah
-
John Herdman Dikontrak PSSI 4 Tahun
-
Bukan Sekadar Tenda: Menanti Ruang Aman bagi Perempuan di Pengungsian
-
4 Rekomendasi HP Xiaomi Murah, RAM Besar Memori Jumbo untuk Pengguna Aktif
-
Cek di Sini Jadwal Lengkap Pengumuman BI-Rate Tahun 2026
Terkini
-
Status Tanggap Darurat Banjir dan Longsor Sumut Diperpanjang untuk Kedua Kalinya
-
Wajib Tahu! Ini 10 Makanan Alami Penurun Darah Tinggi
-
Jangan Abaikan Ban Motor, Ini Alasan Wajib Ganti Ban Sebelum Liburan Jauh
-
Motor Kehabisan Oli? Ini Estimasi Biaya Perbaikannya
-
Korban Banjir Sumatera Akan Terima Hunian Tetap, Lengkap dengan Sertifikat