SuaraSumut.id - Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS) Sumut mengritik tindakan petugas yang mengamankan puluhan jemaat Gereja HKBP Pabrik Tenun, Medan.
Peristiwa terjadi Sabtu 21 Mei 2022 malam. Perwakilan jemaat telah mengadukan kejadian itu ke KontraS.
Koordintor KontraS Sumut Amin Multazam mengatakan, ada ratusan petugas yang menangkap para jemaat yang saat itu sedang berlatih musik untuk peribadatan hari Minggu.
"Ada sekitar 50-an jemaat dibawa ke Polda Sumut untuk dimintai keterangan," katanya dalam keterangan yang diterima, Kamis (26/5/2022).
Baca Juga: Kabar Dekat dengan Rangga Azof, Haico Curhat Kisah Asmara di Lagu Aku Lepas Kamu Cinta
Setelah diperiksa lebih dari 10 jam, kata Amin, mereka dipulangkan keesokan paginya.
"Kejadian ini tentu membuat para jemaat mengalami trauma, apalagi saat ditangkap. Tidak sedikit yang diduga mengalami tindak kekerasan. Mereka bukan pelaku kriminal, tapi mengapa diperlakukan sedemikian rupa layaknya penjahat kriminal," kata Amin.
Staff kajian KontraS Sumut Rahmat Muhammad mengatakan, pemetaan aparat atas ancaman dilapangan patut dipertanyakan.
"Yang berada dalam gereja adalah jemaat, sebagian juga ibu-ibu. Tidak bersenjata dan bukan pelaku kriminal. Mengapa harus diambil langkah dengan menurunkan ratusan personel bersenjata," kata Rahmat.
Rahmat mengatakan, pendekatan keamanan untuk menyelesaikan persoalan internal gereja merupakan langkah yang keliru.
Baca Juga: Anggota DPRD Minta Kejati Tangkap Pelaku Pungli di Universitas Sam Ratulangi Manado
Hal ini hanya akan melahirkan berbagai persoalan baru dan cenderung membuat konflik semakin meruncing. Pasalnya, salah satu pihak akan merasa diperlakukan tidak adil dan cenderung diskriminatif.
"Apalagi menurut keterangan jemaat, saat itu tindakan pengamanan dilaksanakan sangat intimidatif. Jauh dari prinsip dan standar implementasi HAM. Sejumlah ibu-ibu diseret paksa," kata Rahmat.
Bahkan, kata Rahmat, ada satu orang berusia di bawah umur turut diamankan ke Polda Sumut.
"Padahal mereka sekedar latihan musik untuk persiapan ibadah di hari minggu. Langkah kepolisian membawa jemaat di dalam gereja merupakan tindakan yang tidak manusiawi dan tidak menghormati kesakralan rumah ibadah." tegas Rahmat.
KontraS menilai kepolisian telah keliru dalam melakukan pengamanan. Mereka tidak memakai prosedur pengendalian massa secara benar dan melakukan penggunaan kekuatan dengan tidak proporsional.
"Langkah yang diambil oleh kepolisian pada kemarin hanya menunjukan bahwa polisi gagal untuk bersikap netral dan professional dalam menyikapi masalah," jelasnya.
Rahmat mengatakan, pada prinsipnya KontraS tidak ingin terlalu jauh mencampuri polemik internal yang terjadi di gereja tersebut.
"Persoalan itu biarlah diselesaikan dengan mekanisme internal," ujarnya.
KontraS akan mengirimkan pengaduan ke Divisi Propam Mabes Polri untuk segera mengevalusi personel yang terlibat di lapangan. Pengaduan juga akan dilayangkan Kompolnas dan Komnas HAM.
"Lembaga Negara itu harus turut andil dalam menyikapi peristiwa ini, agar kejadian serupa tidak terulang lagi dikemudian hari," tukasnya.
Berita Terkait
-
Kecam Aksi Pelecehan Eks Gubes UGM, PKB Desak Gelar Guru Besarnya Dicabut
-
Pemerkosaan di RSHS: Mengurai Benang Kusut Kekerasan Seksual di Indonesia
-
Harga Tiket Pesawat Medan-Batam Terkini, Sempat Rp17 Jutaan Sekali Terbang
-
Lagu Paskah 2025: 5 Melodi Menyentuh Hati untuk Ibadah Jumat Agung
-
Apa Itu Somnophilia? Kelainan Seksual Diduga Diidap Dokter PPDS yang Perkosa Keluarga Pasien
Terpopuler
- Timnas Indonesia U-17 Siaga! Media Asing: Ada yang Janggal dari Pemain Korut
- Kode Redeem FF Belum Digunakan April 2025, Cek Daftar dan Langsung Klaim Item Gratis
- Jerman Grup Neraka, Indonesia Gabung Kolombia, Ini Hasil Drawing Piala Dunia U-17 2025 Versi....
- Kiper Belanda Soroti Ragnar Oratmangoen Cs Pilih Timnas Indonesia: Lucu Sekali Mereka
- 4 Produk Wardah untuk Usia 40 Tahun Ke Atas Mengandung Antiaging, Harga Mulai Rp 50 Ribuan
Pilihan
-
Adu Mental! Pemain Korut Teror Psikologis Skuat Timnas Indonesia U-17
-
Rekam Jejak Kim Sang-sik, Junior STY yang Pimpin ASEAN All Stars Lawan Manchester United
-
Jepang Tersingkir! Ini Skenario yang Bisa Bawa Timnas Indonesia Juara Piala Asia U-17
-
Rekam Jejak Wipawee Srithong: Bintang Timnas Thailand, Pengganti Megawati di Red Sparks
-
Jerman Grup Neraka, Indonesia Gabung Kolombia, Ini Hasil Drawing Piala Dunia U-17 2025 Versi....
Terkini
-
Saldo DANA Kaget Sore Ini, Bisa Bayar Kopi untuk Nobar Timnas Indonesia U-17 vs Korea Utara
-
Indosat Catat Kenaikan Trafik Data 21 Persen saat Idul Fitri 2025
-
Klik Link Saldo DANA Kaget Bisa Cair Rp 200 Ribu, Bikin Hari Senin Siang Makin Semangat
-
68 ASN di Aceh Barat Disanksi Potong TPP Gegara Bolos Kerja
-
Kecelakaan Maut di Aceh Timur, 1 Tewas