Scroll untuk membaca artikel
Suhardiman
Kamis, 16 Juni 2022 | 13:02 WIB
Anisa Bahar [Evi Ariska/Suara.com]

SuaraSumut.id - Anisa Bahar mengaku ditipu oleh temannya. Dirinya lalu memutuskan buat laporan di Polsek Bekasi Selatan pada 13 Juni 2022.

Demikian dikatakan Anisa Bahar di akun YouTube STARPRO Indonesia, melansir Suara.com, Kamis (16/6/2022).

"Kedatangan saya ke sini untuk melaporkan sebuah kasus penipuan dan penggelapan. Untuk lebih lanjut mungkin pengacara saya yang menjelaskan," kata Anisa Bahar.

Pengacara Anisa, Aripin Harahap mengatakan, kliennya ditipu oleh seorang perempuan berinisial PM.

Baca Juga: Apresiasi Sastra sebagai Salah Satu Langkah Membangun Karakter Siswa

"Pada hari ini, melaporkan seseorang wanita inisial PM. Pekerjaan pengusaha dan wiraswasta atas dugaan tindak pidana penipuan dan penggelapan yang korbannya klien saya. Kejadiannya pada Februari 2022," ujar Aripin.

Aripin mengaku, langkah yang diambil setelah proses mediasi yang dilakukan tidak membuahkan hasil.

"Karena tidak ada itikad baik dari terlapor untuk menyelesaikan masalah dengan klien kami," ucap Aripin.

Aripin menjelaskan, kasus ini terjadi setelah Anisa Bahar ditawari bisnis properti dan jual beli mobil.

"Awalnya klien saya diajak untuk kerja sama di bidang investasi properti dan jual beli mobil. Namun apa yang dijanjikan buat dapat keuntungan, sampai sekarang tidak ada yang satu pun dipenuhi terlapor. Jadi klien kami sangat dirugikan," kata Aripin.

Baca Juga: Kualitas Udara Jakarta Terburuk, Pemerintah akan Lakukan Evaluasi

Anisa menyebut bahwa PM merupakan teman arisan. Awalnya ia setuju diajak kerja sama karena keuntungan yang ditawarkan cukup menggiurkan.

"Keuntungannya rumah itu dapat Rp 70 juta, aku Rp 20 juta. Kalau yang mobil, aku nalangin dulu dari pembeli, terus saat mobil ditaruh didealer, duit aku dibalikan beserta keuntungannya," ungkap Anisa.

Sejauh ini Anisa Bahar merugi sampai ratusan juta rupiah. Dirinya berharap kasus ini segera ditangani aparat kepolisian.

Load More