SuaraSumut.id - PT Jasa Raharja memberikan santunan terhadap keluarga tujuh korban kecelakaan maut antara bus PMH dan bus PMS yang terjadi di Jalinsum Desa Asam Jawa, Kecamatan Torgamba, Labuhanbatu Selatan (Labusel), Sumatera Utara.
Santunan yang diberikan berupa uang Rp 50 juta untuk korban meninggal dunia dan Rp 20 juta untuk korban luka-luka.
Akibat peristiwa tersebut, tujuh orang meninggal dunia. Rinciannya tiga orang meninggal di lokasi dan empat orang meninggal di rumah sakit. Sedangkan 15 penumpang lainnya mengalami luka-luka.
"Kita turut berduka cita atas terjadinya musibah tragis tersebut. Petugas Jasa Raharja telah meninjau lokasi kecelakaan dan juga mengunjungi rumah sakit untuk mendata korban yang meninggal dunia dan yang dalam perawatan," kata Direktur Utama Jasa Raharja Rivan A. Purwantono melansir Antara, Kamis (23/6/2022).
Ia mengatakan, seluruh korban yang mengalami kecelakaan terjamin oleh Jasa Raharja sesuai dengan Undang-Undang No 33 Tahun 1964 tentang Dana Pertanggungan Wajib Kecelakaan Penumpang Umum.
"Santunan itu berasal dari iuran wajib yang dibayarkan penumpang bersamaan dalam pembelian tiket angkutan umum yang sah," ujarnya.
Dirinya mengimbau seluruh pengemudi angkutan umum untuk mematuhi rambu- rambu dan peraturan di jalan raya.
"Mengingat keselamatan penumpang tanggung jawab keselamatan penumpang ditangan anda. Demikian juga kepada pengguna jalan yang lain mari bersama-sama mewujudkan keselamatan transportasi dan lalu lintas jalan," jelasnya.
Diberitakan, peristiwa terjadi pada Senin 19 Juni 2022 dini hari. Insiden itu mengakibatkan tujuh orang meninggal dunia.
Baca Juga: TikTok Sudah Mendaftar di Kominfo, Facebook Cs Terancam Diblokir
Polisi menduga kecelakaan terjadi karena salah satu bus ingin menyalip kendaraan di depannya. Demikian dikatakan Dirlantas Polda Sumut Kombes Indra Darmawan Iriyanto, Selasa (21/5/2022).
"Dugaan awal bus dari arah Medan menuju Riau, menyalib kendaraan di depannya, dan tidak melihat bus PMH yang datang dari arah Riau menuju Sumut," katanya.
Terkait lokasi kecelakaan, Indra mengaku, kondisi jalan masih dalam keadaan bagus dan lampu penerangan cukup terang.
"Pada saat kejadian ada lampu penerangan jalan lumayan lebar kurang lebih 9 meter dan keadaan aspal baik,” ucapnya.
Indra menjelaskan, mayoritas korban meninggal duduk di bagian depan dan pada saat kecelakaan penumpang dalam keadaan tidur.
Tag
Berita Terkait
-
Keluh Kesah Sopir Truk: Bawa Kendaraan Tak Layak, Gaji Kecil, Kecelakaan Jadi Tersangka
-
CPMI Ilegal Asal Lombok yang Kecelakaan di Perairan Batam Tak Punya Asuransi Maupun BPJS
-
Hantam Mobil Pick Up hingga Korban Terpental, Begini Kronologi Kecelakaan yang Libatkan Dua Motor di Danurejan
-
Sempat Tangani Kasus Kecelakaan Maut Vanessa Angel, Kombes Latif Usman Ditunjuk Jadi Dirlantas Polda Metro Jaya
-
Polisi Ungkap Dugaan Awal Kecelakaan Maut 2 Bus yang Tewaskan 7 Orang di Labusel
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
UPDATE Klasemen SEA Games 2025: Indonesia Selangkah Lagi Kunci Runner-up
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
Terkini
-
Heboh Rumah Terduga Bandar Narkoba Dibakar Emak-emak di Mandailing Natal
-
Festival Semarak Pergantian Tahun 2025 di Medan Dibatalkan
-
Operasi Lilin Toba 2025 di Sumut Dimulai 20 Desember
-
Hunian Sementara untuk Korban Banjir di Aceh Mulai Dibangun
-
Para Petinggi Bank Mandiri Salurkan Bantuan bagi Masyarakat Terdampak Bencana di Sumatera