Scroll untuk membaca artikel
Suhardiman
Selasa, 21 Juni 2022 | 06:05 WIB
Kecelakaan maut dua bus di Labuhanbatu Selatan, Sumatera Utara. [Ist]

SuaraSumut.id - Polisi mengungkap dugaan awal penyebab kecelakaan maut antara bus PMS dan bus PMH yang menewaskan tujuh orang di Jalinsum Kabubaten Labuhanbatu Selatan, Sumatera Utara (Sumut.

Polisi menduga kecelakaan terjadi karena salah satu bus ingin menyalip kendaraan di depannya.

Demikian dikatakan Dirlantas Polda Sumut Kombes Indra Darmawan Iriyanto, melansir Digtara.com--jaringan Suara.com, Selasa (21/5/2022).

"Dugaan awal bus dari arah Medan menuju Riau, menyalib kendaraan di depannya, dan tidak melihat bus PMH yang datang dari arah Riau menuju Sumut," katanya.

Baca Juga: Kerja Sama Multi Sektoral untuk Tuntaskan Kasus Stunting di NTT

Ia mengatakan, peristiwa terjadi pada Senin 19 Juni 2022 dini hari. Tiga orang meninggal di TKP dan empat orang meninggal dunia di rumah sakit. Selain itu, 13 orang korban luka-luka masih ada yang dirawat di rumah sakit.

"Korban meninggal ada tiga di TKP, termasuk sopir kedua bus dan empat orang meninggal di rumah sakit. Korban luka-luka masih ada
yang dirawat dan sudah ada yang kembali ke rumah masing-masing," katanya

Terkait lokasi kecelakaan, Indra mengaku, kondisi jalan masih dalam keadaan bagus dan lampu penerangan cukup terang.

"Pada saat kejadian ada lampu penerangan jalan lumayan lebar kurang lebih 9 meter dan keadaan aspal baik,” ucapnya.

Indra menjelaskan, mayoritas korban meninggal duduk di bagian depan dan pada saat kecelakaan penumpang dalam keadaan tidur.

Baca Juga: Kondisi Membaik, Kim Jeffrey Kurniawan dan Saddam Gaffar Kembali Berlatih

"Situasi saat ini sudah normal, kedua bus sudah dievakuasi untuk dilakukan penyelidikan," tukasnya.

Load More