SuaraSumut.id - Tingkat konsumsi ikan di Aceh, secara umum mencapai 63,33 kilogram perkapita. Jumlah itu melebihi target nasional, yaitu 55,37 kg perkapita tahun itu.
Kasi Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan DKP Aceh Fitriani mengatakan, jumlah 63,33 kg perkapita berdasarkan hasil perhitungan konsumsi ikan terakhir tahun 2020 yang dikeluarkan DKP Aceh pada Agustus 2021.
Ia mengaku, sejauh ini memang baru selesai dilakukan rekapitulasi angka konsumsi 2020, sedangkan untuk 2021 baru dikeluarkan akhir 2022 nanti.
"Kalau untuk 2022 juga belum dihitung karena masih proses rekapitulasi hingga akhir tahun, dan hasilnya itu dikeluarkan tahun 2023 nanti," katanya melansir Antara, Sabtu (25/6/2022).
Baca Juga: Sempat Bersiteru dengan Mantan Suami, Akhirnya Wanda Hamidah Bertemu Anak
Meski secara umum angka konsumsi ikan Aceh 2020 itu melampaui target nasional, namun masih ada lima dari 23 daerah dengan tingkat konsumsi ikan rendah atau di bawah rata-rata nasional.
Berdasarkan data rekapitulasi terakhir yang dikeluarkan 2021, kata Fitriani, kabupaten/kota di Aceh dengan tingkat AKI rendah yaitu Aceh Tengah 50,38 kg perkapita, Gayo Lues 52,88 perkapita.
Kabupaten Aceh Tamiang dengan tingkat AKI 48,24 kg perkapita, Nagan Raya 54,87 kg perkapita, dan terakhir Kota Subulussalam hanya 47 kg perkapita.
"Sedangkan untuk 18 kabupaten/kota di Aceh lainnya pada 2020 lalu melebihi target nasional, dan AKI yang tertinggi dari Aceh Selatan mencapai 82,72 kg perkapita," katanya.
Dirinya berharap semua pihak untuk memperhatikan tingkat konsumsi ikan ini sehingga kedepannya lebih tinggi lagi. Terutama di daerah yang menjadi lokus intervensi penurunan stunting.
Baca Juga: Ramai Elite Partai Bahas Capres, PSI Dukung Jokowi "Ojo Kesusu" soal Pilpres 2024
"Ini perlu menjadi perhatian bersama, karena dengan tingginya kita konsumsi ikan, maka dapat membantu dalam mencegah dan menurunkan stunting," kata Fitriani.
Berita Terkait
-
Calvin Verdonk Melengos ketika Ayahnya yang Dari Aceh Dibahas, Ada Apa?
-
Bukan Saling Serang di Acara Debat, 2 Kandidat Pilkada Ini Malah Saling Dukung karena Saudara: Kalah-Menang Dapat Jatah
-
Ujaran Kebencian Selama Pilkada Serentak Lebih Banyak Dibandingkan Saat Pilpres, Ada Faktor Kesengajaan?
-
Hasil Penelitian Universitas Monash Australia: Pilkada Aceh Paling Banyak Ujaran Kebencian, Sumbar Terendah
-
Ulasan Buku Ikan Selais dan Kuah Batu: Kisah Persahabatan Manusia dan Ikan
Terpopuler
- Diminta Cetak Uang Kertas Bergambar Jokowi, Reaksi Bank Indonesia di Luar Prediksi: Kalau Gitu...
- Ragnar Oratmangoen Akui Lebih Nyaman di Belanda Ketimbang Indonesia: Saya Tidak Menonjol saat...
- Warga Jakarta Jangan Salah Nyoblos Besok, YLBHI Bongkar 'Dosa-dosa' Cagub Nomor Urut 2 Dharma Pongrekun
- Pelatih Jay Idzes: Saya Tidak Senang, Ini Memalukan!
- Pratiwi Noviyanthi Ditinggal Pengacara Usai Tak Mau Selesaikan Kisruh Donasi Pengobatan Agus Salim
Pilihan
-
Review Hidup Peternak Lele: Game Simulasi Bagaimana Rasanya Jadi Juragan Ikan
-
Jangan Lewatkan! Lowongan Kerja OJK 2024 Terbaru, Cek Syaratnya Di Sini
-
4 Rekomendasi HP Gaming Murah Rp 2 jutaan Memori Besar Performa Handal, Terbaik November 2024
-
Harga MinyaKita Mahal, Mendag "Lip Service" Bakal Turunkan
-
Mahasiswa Universitas Lampung Ajak Warga Gotong Royong Peduli Lingkungan
Terkini
-
110 TPS di Sumut Gelar Pemungutan Suara Susulan Akibat Banjir
-
Edy-Hasan Keok di TPS Bobby Nasution, Ini Hasilnya
-
Hasil Pilgub Sumut 2024: Edy Rahmayadi Unggul di TPS Kediamannya
-
Tim SAR Brimob Polda Sumut Evakuasi Warga Terjebak Banjir di Medan
-
5 Warga Diduga Terlibat Politik Uang di Pilkada Banda Aceh 2024 Ditangkap