Scroll untuk membaca artikel
Suhardiman
Senin, 27 Juni 2022 | 11:38 WIB
Ilustrasi Hewan Kurban [Freepik]

SuaraSumut.id - Ibadah kurban merupakan momentum yang tepat untuk meningkatkan kepedulian dan kepekaan sosial, serta memperkuat ukhuwah antarumat.

Hal itu dikatakan Akademisi dari Universitas YARSI Firman Arifandi, melansir Antara, Senin (27/6/2022).

"Kurban merupakan ibadah yang sifatnya lebih kepada arah interaksi sosial antarmanusia. Ibadah kurban menekankan aspek kepedulian serta kepekaan sosial dan memperkuat ukhuwah antarumat," katanya.

Ia mengatakan, ibadah kurban jika dikaitkan dengan kondisi pandemi Covid-19 juga memiliki makna yang positif sesuai prinsip agama, yang mengajarkan untuk senantiasa menjaga diri, selalu hidup rukun dan aman, senantiasa menjaga pola hidup sehat, beribadah dan bekerja sesuai porsi agar semua lini kehidupan berjalan dengan baik.

Baca Juga: Ibunda Dewi Perssik Marah Putrinya Diceraikan Angga Wijaya

"Pandemi juga menguji semua pihak untuk benar-benar bisa berlapang dada membantu sesama. Karena banyak saudara-saudara kita yang terdampak. Maka akan sangat berarti rasanya, jika ada warga yang masih dikaruniai rezeki rela berbagi dengan mereka yang sedang merasakan kesusahan ini," katanya.

Idul Adha dan juga ibadah kurban merupakan momentum yang tepat untuk evaluasi diri sekaligus saling memaafkan dalam berinteraksi sosial baik dengan tetangga, saudara, dan pihak lainnya.

Optimisme menghadapi pandemi ini bisa dilakukan bersama dengan meneguhkan ukhuwah islamiyah, menyingkirkan rasa egois dan juga mengingatkan untuk saling menjaga diri dengan pola hidup sehat.

"Jika di tahun ini belum mampu menyembelih hewan kurban, maka setidaknya tetap berbuat baik dengan tidak menyembelih hak orang lain, jika di tahun ini belum bisa tawaf mengelilingi Ka'bah, setidaknya jangan berhenti silaturahmi untuk mempererat ukhuwah. Jika belum sempat wuquf di Arafah, maka setidaknya jangan pernah berhenti munajat di atas sajadah," katanya.

Di tengah wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) yang menyerang ternak di sejumlah wilayah di Tanah Air, masyarakat juga perlu untuk memastikan telah memilih hewan kurban yang sehat.

Baca Juga: Cara Mengarsipkan File di Smartphone Android, Gratis Lho!

"Memang sudah seharusnya kaum Muslimin yang hendak berkurban sudah memilih hewan yang sehat demi menghindari mudarat berkelanjutan," katanya.

PMK sejatinya sama dengan kondisi saat masyarakat menghadapi pandemi Covid-19, yakni perlu tetap waspada namun jangan panik dan ketakutan berlebih.

"Perlu waspada namun jangan panik, terlebih saat ini pemerintah juga terus bergerak cepat menangani wabah PMK ini," kata Firman.

Load More