Scroll untuk membaca artikel
Suhardiman
Kamis, 30 Juni 2022 | 13:41 WIB
Viral Video yang menunjukkan sebuah mobil yang diamuk massa di bawah jembatan. [Istagram]

SuaraSumut.id - Viral Video yang menunjukkan sebuah mobil  diamuk massa di bawah jembatan. Mobil berkelir putih itu dikepung hingga dirusak warga diduga dikendarai oleh pelaku pencurian.

Menurut informasi video, orang yang mengendarai mobil juga disebut sebagai pelaku tabrak lari. Video yang diunggah akun Instagram @jakarta.terkini, terlihat orang ramai-ramai menghajar mobil tersebut. Mereka tampak memukuli kaca dan hingga seluruh badan mobil.

"Sebuah mobil menjadi sasaran amuk massa karena diduga merupakan pelaku pencurian mobil dan tabrak lari kejadian dari Kota Bambu-Tomang-Tol Cililitan malam tadi, Rabu, 29/6/2022," tulis akun tersebut dikutip SuaraSumut.id, Kamis (30/6/2022).

Meski sempat diterpojok oleh massa, pengendara mobil terlihat bisa lepas dari kepungan warga yang sudah beringas dengan cara mengebut ke arah jalan raya.

Baca Juga: 8 Manfaat Kedelai Muda untuk Ibu Menyusui

Sebuah motor tampak tergeletak di tengah jalan diduga akibat dilindas oleh mobil ketika berusaha kabur dari kepungan warga.

Terdengar suara teriakan dari massa ketika mobil tersebut melarikan diri. Sejumlah orang yang menggunakan sepeda motor juga tampak mengejar mobi tersebut.

"Woi kejar, kejar," teriak salah satu warga dalam video itu.

Rekaman video mobil yang menjadi bulan-bulanan warga itu menuai beragam komentar dari netizen. Para warganet menyayangkan aksi main hakim sendiri dari warga yang terekam dalam video itu.

Banyak dari warganet yang masih mempertanyakan apa penyebab orang yang berada di mobil itu bisa diamuk massa di jalanan.

"Masi inget kejadian mobil yg setir kakek" trs dipukulin sampe meninggal?iyaa.. itu juga masin diduga ternyata salah sasaran."

Baca Juga: Moeldoko: Indonesia Bergerak Untuk Perdamaian Global Disaat Negara Lain Memilih untuk Diam

"Gak belajar yang udah²."

"Ngopi aja dulu."

"Mobilnya bener bener ilang kasian

"Mudah terprovokasi."

"Susah ya warga +62 senengnya anarki, main hakim sendiri belum tau pasti penyebab nya."

"Ingat, mereka tidak main hakim sendiri. Tapi satu habitat jadi hakim semua."

"Awas ntar salah sasaran lagi kaya waktu kakek kakek itu."

"Baru diduga ya, kebiasaan banget."

Kontributor : Muhammad Indian Rais

Load More