Suhardiman
Selasa, 12 Juli 2022 | 16:12 WIB
Ilustrasi pasien. [Istimewa]

SuaraSumut.id - Seorang ibu di Brasil tega memotong kemaluan anak angkatnya sebagai hukuman karena dinilai terlalu bandel. Seorang ibu di Brasil, Deusiane dos Reis Santos (46) menggunting kelamin anak angkatnya karena dianggap sangat bandel.

Usai melakukan aksinya, wanita itu melarikan diri. Namun setelah 7 tahun bersembunyi, Deusiane akhirnya ditangkap.

Melansir SuaraSumbar.id dari Daily Star, Selasa (12/7/2022), usai mengunting kelamin, tepatnya tiga bulan sesudahnya, Deusiane mengantarkan kembali anak angkatnya kembali ke panti asuhan.

Pengurus panti asuhan curiga karena ketakutan melihat luka-luka yang dialami anak tersebut. Staf panti asuhan melapor ke aparat kepolisian setempat, yang segera memanggil Deusiane untuk diperiksa.

Baca Juga: Terbongkar! Modus Penipuan Minyak Goreng Rp 1,9 Miliar oleh IRT, Uang Dipakai Buat Renovasi Rumah

"Dalam pemeriksaan, Deusiane mengklaim kemaluan anaknya terpotong karena tersangkut resleting celananya sendiri," kata pejabat kepolisian.

Berdasarkan pemeriksaan medis yang diinisiasi polisi, ditemukan bahwa kemaluan anak itu dipotong memakai gunting, bukan karena tersangkut resleting.

Saat polisi menjemput Deusiane di rumahnya, perempuan tersebut sudah tidak lagi ketahuan rimbanya. Anak angkatnya angkat bicara dan mengatakan sang ibu lah yang memotong kelaminnya.

"Anak itu juga mengakui, ibu angkatnya sudah seringkali mengancam memotong kelaminnya," kata polisi.

Penyidik dari Polisi Sipil Rio mengatakan, korban dituduh berperilaku agresif dan tidak mematuhi perintah Deusiane.

Baca Juga: ENHYPEN Pecahkan Rekor Pribadi Lewat Album 'MANIFESTO : DAY 1'

Menurut pengakuan korban, Deusiane sengaja menggunting kemaluannya agar mendapat luka fisik sebagai bentuk hukuman.

"Lukanya sangat dalam," kata polisi.

Sang anak mengaku telah diserang memakai gunting setelah ibu angkatnya menuduhnya berperilaku buruk.

Dia juga mengklaim Deusiane telah mengancam untuk memotong kejantanannya pada banyak kesempatan sebelumnya.

Load More