SuaraSumut.id - Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Hadi Tjahjanto datang ke Medan, Sumatera Utara (Sumut) untuk meninjau sejumlah objek konflik agraria.
Hal tersebut dikatakan Hadi Tjahjanto kepada wartawan di Kantor BPN Sumut, Jalan Brigjen Katamso Medan, Selasa (12/7/2022).
"Saya ke sini melihat-lihat wilayah yang sedang berkasus, diantaranya di Polonia, karena saya tidak melihat di atas meja saja," ujarnya
Mantan Panglima TNI ini menegaskan, dirinya akan terjun ke lapangan untuk melihat seperti apa duduk perkara sengketa agraria di Sumut.
"Saya coba lihat di lapangan dan saya mendapatkan informasi yang jelas, sehingga nanti saya koordinasikan dengan instansi terkait untuk menyelesaikan permasalahan-permasalahan tersebut," katanya.
Hadi juga akan bertemu dan berbicara dengan masyarakat yang berada di areal sengketa agraria.
"Tapi yang jelas di kantor dan di lapangan berbeda sehingga saya harus turun ke lapangan. Saya melihat obyek dan tentunya saya juga bicara dengan masyarakat juga," katanya.
Diketahui, konflik agraria di Sumut mencuat setelah ramai warga Kabupaten Deli Serdang, menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor BPN Sumut terkait dengan permasalahan sengketa tanah.
Demo warga ini bertepatan dengan kedatangan Presiden Jokowi ke Medan, pada Selasa (7/7/2022). Warga memblokade Jalan Brigjen Katamso Medan dan meminta perhatian Presiden Jokowi untuk menyelesaikan konflik agraria di Sumut.
Baca Juga: DFSK Boyong Mobil Listrik Spesial untuk Mengisi Panggung PEVS 2022
Pasca kunjungan di Medan, Presiden Jokowi menggelar rapat terbatas terkait penataan lahan, Senin kemarin. Gubernur Sumut Edy Rahmayadi juga dipanggil dalam rapat.
Edy mengakui kalau wilayah yang dipimpin-nya memiliki konflik lahan paling banyak di Indonesia ketimbang wilayah lain.
"Memang konflik lahan yang terbesar di Indonesia ini di Sumatera Utara," kata Edy.
Edy juga tidak menampik kalau konflik lahan di Sumut itu sudah terjadi dari puluhan tahun silam. Konflik lahan yang biasanya terjadi ketika warga menggunakan lahan kosong yang sebetulnya adalah milik negara.
Menurutnya mesti ada upaya penyelesaian supaya konflik turun temurun itu bisa segera tuntas. Konflik lainnya juga yang terjadi ketika lahan warga dicatut oleh pihak tidak bertanggung jawab.
Kontributor : M. Aribowo
Berita Terkait
-
KSP Cari Solusi Atasi Konflik Agraria Warga dan PTPN
-
Hadi Tjahjanto Bentuk Satgas Mengawasi Konflik Agraria antara PTPN XII dengan Warga Desa Tegalrejo Malang
-
Pergantian Menteri dan Wakil Menteri ATR/BPN Hanya untuk Kepentingan Politik, Tidak untuk Selesaikan Konflik Agraria
-
Hadi Tjahjanto jadi Menteri ATR/BPN Bukti Kegagalan Jokowi, KPA Ungkap Sederet Kasus Kekerasan TNI di Konflik Agraria
-
Selesaikan Konflik Agraria Jadi Pekerjaan Besar Menteri Hadi Tjahjanto
Terpopuler
- Naksir Avanza Tahun 2015? Harga Tinggal Segini, Intip Pajak dan Spesifikasi Lengkap
- 5 Krim Kolagen Terbaik yang Bikin Wajah Kencang, Cocok untuk Usia 30 Tahun ke Atas
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Rekomendasi Bedak Waterproof Terbaik, Anti Luntur Saat Musim Hujan
Pilihan
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
-
Viral Bupati Bireuen Sebut Tanah Banjir Cocok Ditanami Sawit, Tuai Kecaman Publik
Terkini
-
5 Sepatu Lari Wanita Paling Nyaman dan Modis, Cocok untuk Millennial
-
3 Sepatu Lari Lokal Berteknologi Tinggi dengan Harga Terjangkau
-
3 Sepatu Lari Eiger Adventure untuk Segala Medan
-
5 Sepatu Lari Murah Berkualitas Mulai 300 Ribuan, Cocok untuk Pemula
-
GoTo Salurkan Bantuan untuk Ribuan Mitra Driver Terdampak Banjir di Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra