Scroll untuk membaca artikel
Suhardiman
Selasa, 12 Juli 2022 | 18:20 WIB
Menteri ATR/BPN Hadi Tjahjanto di Medan. [Ist]

SuaraSumut.id - Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Hadi Tjahjanto datang ke Medan, Sumatera Utara (Sumut) untuk meninjau sejumlah objek konflik agraria.

Hal tersebut dikatakan Hadi Tjahjanto kepada wartawan di Kantor BPN Sumut, Jalan Brigjen Katamso Medan, Selasa (12/7/2022).

"Saya ke sini melihat-lihat wilayah yang sedang berkasus, diantaranya di Polonia, karena saya tidak melihat di atas meja saja," ujarnya

Mantan Panglima TNI ini menegaskan, dirinya akan terjun ke lapangan untuk melihat seperti apa duduk perkara sengketa agraria di Sumut.

Baca Juga: DFSK Boyong Mobil Listrik Spesial untuk Mengisi Panggung PEVS 2022

"Saya coba lihat di lapangan dan saya mendapatkan informasi yang jelas, sehingga nanti saya koordinasikan dengan instansi terkait untuk menyelesaikan permasalahan-permasalahan tersebut," katanya.

Hadi juga akan bertemu dan berbicara dengan masyarakat yang berada di areal sengketa agraria.

"Tapi yang jelas di kantor dan di lapangan berbeda sehingga saya harus turun ke lapangan. Saya melihat obyek dan tentunya saya juga bicara dengan masyarakat juga," katanya.

Diketahui, konflik agraria di Sumut mencuat setelah ramai warga Kabupaten Deli Serdang, menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor BPN Sumut terkait dengan permasalahan sengketa tanah.

Demo warga ini bertepatan dengan kedatangan Presiden Jokowi ke Medan, pada Selasa (7/7/2022). Warga memblokade Jalan Brigjen Katamso Medan dan meminta perhatian Presiden Jokowi untuk menyelesaikan konflik agraria di Sumut.

Baca Juga: Menulis Daily dengan 4 Langkah Teknik Pomodoro! Dijamin Lancar

Pasca kunjungan di Medan, Presiden Jokowi menggelar rapat terbatas terkait penataan lahan, Senin kemarin. Gubernur Sumut Edy Rahmayadi juga dipanggil dalam rapat.

Edy mengakui kalau wilayah yang dipimpin-nya memiliki konflik lahan paling banyak di Indonesia ketimbang wilayah lain.

"Memang konflik lahan yang terbesar di Indonesia ini di Sumatera Utara," kata Edy.

Edy juga tidak menampik kalau konflik lahan di Sumut itu sudah terjadi dari puluhan tahun silam. Konflik lahan yang biasanya terjadi ketika warga menggunakan lahan kosong yang sebetulnya adalah milik negara.

Menurutnya mesti ada upaya penyelesaian supaya konflik turun temurun itu bisa segera tuntas. Konflik lainnya juga yang terjadi ketika lahan warga dicatut oleh pihak tidak bertanggung jawab.

Kontributor : M. Aribowo

Load More