Scroll untuk membaca artikel
Suhardiman
Sabtu, 23 Juli 2022 | 12:28 WIB
Gubernur Sumut Edy Rahmayadi. [ANTARA]

SuaraSumut.id - Ketua TP PKK Sumatera Utara Nawal Lubis menceritakan kisah suaminya, Gubernur Sumut Edy Rahmayadi.

Edy ternyata pernah menjadi pengantar kue buatan ibunya ke toko-toko untuk tambahan penghasilan di keluarga mereka.

Hal ini dilakukan Edy sejak duduk di bangku sekolah hingga bertemu dengan Nawal Lubis saat kuliah. Edy rela mengantar kue dua kali agar mendapat uang saku untuk mentraktir Nawal saat mereka masih pacaran.

"Dari kecil Pak Edy sudah mengantar kue buatan ibunya, ada klepon, nagasari. Kalau mau ketemu saya saat kami pacaran, dia (Edy) nganternya dua kali," kata Nawal melansir Medanheadlines.com--jaringan Suara.com, Sabtu (23/7/2022).

Baca Juga: Lewat Ajang KreatIPO, Pelaku Usaha Parekraf Bersiap Masuk Pasar Modal

Meski dalam keterbatasan, kata Nawal, kerja keras akan memberikan hasil yang terbaik.

"Saya sangat tahu bagai mana tekunnya Pak Edy belajar, berjuang. Bahkan setelah lulus Akmil dan sekolah lagi, dia tidak mengeluarkan uang sepeserpun," ujarnya.

"Gajinya saja semua saya yang megang, dia mendapat duit karena mengerjakan tugas dari senior dan teman-temannya," sambung Nawal.

Ketekunan Edy membuahkan hasil. Ia orang pertama di angkatannya (leting) meraih pangkat Letnan Jendral. Edy pun berhasil merebut hati rakyat untuk memimpin Sumut.

"Di letting dia yang pertama bintang tiga, dia juara lari, juara nembak, banyak juaranya. Bukan karena dia pintar, tetapi dia pekerja keras, belajar keras, taat beragama. Kemudian dia berhasil menjadi Gubernur Sumut," kata Nawal.

Baca Juga: Jimmy Lin Pemeran Kakak Boboho Kecelakaan, Mobilnya Terbakar

Nawal berharap, anak-anak Sumut memiliki karakter yang kuat dan taat beragama. Mencapai itu butuh ilmu dan pendidikan dari guru serta orang tua.

"Karakter itu sangat penting untuk tumbuh kembang anak, itu dibentuk dari dunia pendidikan dan orang tua. Bukan hanya orang tua kandung, tetapi orang-orang tua yang ada di lingkungan anak tersebut, kata Nawal.

Load More