SuaraSumut.id - Kecanduan gawai atau gadget bisa mempengaruhi bahkan menyebabkan gangguan mental pada anak, jika tak segera diatasi.
Psikolog Seto Mulyadi atau Kak Seto mengatakan, anak yang kecanduan gawai bisa tiba-tiba marah saat sinyal susah, kuota habis, karena merasa seolah tidak terpenuhi kenikmatan dan kenyamannya. Bahkan ada yang sampai dirawat di rumah sakit jiwa.
"Jadi, dari berbagai hal inilah sesuatu yang dinikmati dan sudah merasa nyaman dengan keadaan itu, tiba-tiba hilang secara mendadak, memang bisa menimbulkan anak-anak stres," katanya melansir Antara, Senin (25/7/2022).
Ia mengatakan, ada beberapa kondisi yang harus diwaspadai oleh orang tua saat anak kecanduan gawai. Jika anak sudah sulit untuk diatur, mengganggu pola makan, ibadah dan waktu belajar, hal itu perlu diwaspadai. Apalagi jika mood sang anak sulit untuk dikendalikan jika dijauhkan dari gawai.
Jika anak sudah mengalami hal tersebut, dirinya menyarankan agar orangtua dapat meluangkan waktu untuk berkomunikasi dengan anak.
Baca Juga: Prediksi Persis Solo vs Dewa United di BRI Liga 1 Sore Ini
Dengan demikian, hubungan persahabatan antara orangtua dan anak pun dapat terjalin sehingga anak tak hanya terfokus pada gawainya saja.
"Jadi biasakan menggelar rapat keluarga. Atau ngobras, ngobrol bareng asik misalnya. Jangan sekedar memberikan perintah saja. Tapi mulai dengan sekarang ayah dan bunda mau dengar apa yang menurut kalian kami salah? Gitu," katanya.
Dengan dialog, kata Kak Seto, maka terjalin persahabatan. Anak lebih nyaman bahwa ayah sama bunda sekarang sudah berubah. Tidak seperti dulu.
"Karena itu juga tempat pelarian anak. Begitu ibunya marah, ayahnya cuek, ya sudah. Asyik banget dia dengan gadget," katanya.
Berita Terkait
-
7 Cara Mengelola Emosi untuk Hidup Lebih Tenang
-
Mengenal OCD yang Diderita Marcella Zalianty, sampai Bawa Sendok ke Restoran
-
Dari Joget Viral hingga Krisis Mental: Bagaimana Dampak TikTok pada Kesehatan Mental Generasi Muda?
-
Konsultasi Dokter Tumbuh Kembang Anak Online Kapan Saja, Ini Solusinya!
-
Ulasan Buku Hidup Apa Adanya: Menjalani Kehidupan Sesuai Keinginan Pribadi
Terpopuler
- Apa Sanksi Pakai Ijazah Palsu? Razman Arif dan Firdaus Oiwobo Diduga Tak Diakui Universitas Ibnu Chaldun
- Aset Disita gegara Harvey Moeis, Doa Sandra Dewi Terkabul? 'Tuhan Ambil Semua yang Kita Punya...'
- Ragnar Oratmangoen: Saya Mau Keluar dari...
- Ragnar Oratmangoen Tak Nyaman: Saya Mau Kembali ke Belanda
- Bagaimana Nih? Alex Pastoor Cabut Sebulan Sebelum Laga Timnas Indonesia vs Australia dan Bahrain
Pilihan
-
Rusuh Persija vs Persib: Puluhan Orang Jadi Korban, 15 Jakmania, 22 Bobotoh
-
Dukungan Penuh Pemerintah, IKN Tetap Dibangun dengan Skema Alternatif
-
Perjuangan 83 Petani Kutim: Lahan Bertahun-tahun Dikelola, Kini Diklaim Pihak Lain
-
Persija vs Persib Bandung, Ridwan Kamil Dukung Siapa?
-
Jordi Amat Bongkar Dugaan Kasus Pencurian Umur: Delapan Pemain..
Terkini
-
Jatuh ke Laut Saat Mengikat Tali Pukat, Nelayan Asal Asahan Ditemukan Tewas
-
2 Polisi Gadungan Rampas Ponsel Warga di Medan Ditangkap, 1 Pelaku Pecatan Polda Aceh
-
DPO Kasus Perdagangan Imigran Rohingya Ditangkap
-
Kebakaran Hebat di Simeulue Aceh, 48 Ruko Hangus Terbakar
-
Pelajar SD di Simalungun Tewas Tertabrak Truk Saat Naik Sepeda