SuaraSumut.id - Polisi buka suara soal Kesawan Fashion Week yang saat ini sedang ramai dibicarakan di Kota Medan, Sumatera Utara (Sumut)
Kasatlantas Polrestabes Medan AKBP Sonny W Siregar mengatakan, pihak kepolisian melarang kegiatan yang diadopsi dari Citayam Fashion Week itu.
"Kami dari jajaran Polrestabes Medan menyampaikan dan menginformasikan bahwa kegiatan itu sangat dilarang," kata Sonny kepada SuaraSumut.id, Selasa (26/7/2022).
Sonny menilai, zebra cross bukan diperuntukkan untuk melakukan aksi fashion show atau peragaan busana.
Baca Juga: Video Baim Wong Mengaku Salah Daftarkan HAKI Citayam Fashion Week: Saya Mau Lepaskan
"Kegiatan ini sudah banyak yang menginformasikan, karena sudah tidak nyaman oleh pengendara," katanya.
Oleh sebab itu, kata Sonny, pihaknya melarang aksi peragaan busana di zebra cross tersebut.
"Kami melarang karena sudah sangat jelas peraturannya. Dalam berkendaraan yang sudah ditetapkan oleh undang-undang," tegasnya.
Namun demikian, kata Sonny, kegiatan itu bisa saja dilakukan asal mendapat izin dari pihak berwenang.
Kapolsek Medan Barat Kompol Ruzi Gusman juga tidak merekomendasikan kegiatan tersebut.
Baca Juga: Jakpro Jelaskan Hasil Pemeriksaan Mereka terhadap Robohnya Pagar Pembatas Penonton di JIS
"Menurut saya melakukan kegiatan itu harus di tempat yang sudah ditentukan. Orang jalan ya di jalan, orang berkendara ya di jalan raya, orang yang melakukan fashion show di tempat yang sudah disiapkan," katanya.
Ia mengatakan, kegiatan itu bukan saja menyalahi aturan, tapi juga berpotensi membahayakan keselamatan mereka yang berlenggak-lenggok di jalan raya.
"Kalau ada terjadi sesuatu (kecelakaan dan lainnya) sama mereka siapa yang tanggung jawab?," tegasnya.
Ruzi mengatakan, jika melakukan kegiatan fashion show seperti di area jalan raya, maka peraturan harus dipatuhi dan dipenuhi.
"Misalnya kita mau jadikan itu tempat fashion harus ada aturan dulu, ajukan izin penggunaan jalan ke Dishub. Kegiatan itu mengundang keramaian harus izin dulu ke dinas pariwisata dan sebagainya. Kita jadikan betul itu kegiatan di sana, tapi harus ada aturan yang dipenuhi," jelasnya.
Ia menjelaskan, aksi peragaan busana di jalanan tersebut berpotensi mengganggu pengguna jalan.
"Apakah orang yang berlenggak-lenggok di zebra cross itu menyeberang jalan? kalau dia murni menyeberang its ok saja," jelasnya.
"Kalau dia foto berhenti di tengah (jalan), foto begaya bisa saja mengganggu pengguna jalan. Orang menggunakan jalan ada hak dan kewajiban yang harus dipenuhi," sambungnya.
Ruzi juga menyinggung tidak semua yang ngetrend di Jakarta, dapat diterima di Kota Medan. Dirinya juga mengimbau agar para remaja tidak latah atau sekadar ikut-ikutan.
"Ada budaya, norma sosial yang mungkin di Jakarta cocok, disini belum tentu cocok," katanya.
Sebelumnya, pengamat ekonomi Sumut Gunawan Benjamin menilai, Kesawan Fashion Week dapat membangkitkan geliat ekonomi di Medan.
"Kesawan Fashion Week yang diadopsi dari Citayam Fashion Week bisa memberikan nilai tambah bagi ekonomi di masyarakat," katanya.
Untuk dapat merealisasikan hal itu, kata Gunawan, dibutuhkan peran pemerintah untuk mewadahi kreativitas masyarakat.
"Jika mau kegiatan tersebut sukses, maka pemerintah harus turut andil di situ. Dimulai dari Wali Kota Medan, ada dukungan tambahan sarana dan prasarana yang menunjang kegiatan tersebut," katanya.
Meskipun kegiatan ini diinisiasi oleh kreativitas masing-masing peserta, bukan berarti pemerintah tidak bisa ikut mempromosikan produk-produk lokal yang bisa dilibatkan dalam ajang tersebut.
"Jadi ini momen yang pas untuk melibatkan pelaku UMKM dalam kegiatan seperti itu," ucapnya.
Gunawan yakin nantinya ajang fashion seperti itu akan banyak memberikan manfaat bagi UMKM, termasuk salah satu alternatif masyarakat mengisi liburan akhir pekan.
Kontributor : M. Aribowo
Berita Terkait
-
Ikut Fashion Show di Tengah Proses Cerai, Paula Verhoeven Berusaha Tampil Tenang
-
Songket Modern dengan Sentuhan Tradisional: Inspirasi Mix and Match untuk Anak Muda
-
Ameena Fashion Show Bareng Aurel Hermansyah Bikin Salfok: Titisan KD Gak Pernah Gagal
-
Profesionalitas Paula Verhoeven Tuai Decak Kagum: Siang Sidang Cerai, Malamnya Jadi Model
-
Lampaui Target, JMFW 2025 Resmi Ditutup dengan Transaksi Potensial USD 20,4 juta
Tag
Terpopuler
- Kejanggalan LHKPN Andika Perkasa: Harta Tembus Rp198 M, Harga Rumah di Amerika Disebut Tak Masuk Akal
- Marc Klok: Jika Timnas Indonesia Kalah yang Disalahkan Pasti...
- Niat Pamer Skill, Pratama Arhan Diejek: Kalau Ada Pelatih Baru, Lu Nggak Dipakai Han
- Datang ke Acara Ultah Anak Atta Halilintar, Gelagat Baim Wong Disorot: Sama Cewek Pelukan, Sama Cowok Salaman
- Menilik Merek dan Harga Baju Kiano saat Pesta Ulang Tahun Azura, Outfit-nya Jadi Perbincangan Netizen
Pilihan
-
Harga Emas Antam Terbang Tinggi Jelang akhir Pekan, Tembus Rp1.520.000/Gram
-
Dinilai Hina Janda, Ridwan Kamil Kena Semprot Susi Pudjiastuti: Mau Omong Apa?
-
5 HP Samsung Rp 1 Jutaan dengan Kamera 50 MP, Murah Meriah Terbaik November 2024!
-
Profil Sutikno, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta yang Usul Pajak Kantin Sekolah
-
Tax Amnesty Dianggap Kebijakan Blunder, Berpotensi Picu Moral Hazard?
Terkini
-
Viral Remaja Wanita Diculik Kawanan Bersenpi di Labura Sumut, Minta Tebusan Rp 400 Juta, 3 Pelaku Ditangkap
-
Lari ke Aceh, Pelaku yang Buang Mayat Wanita dalam Tas di Karo Ditangkap
-
Polres Labusel Launching Gugus Tugas Ketahanan Pangan
-
Seniman Luncurkan NFT Bobby Nasution, Bangkitkan Seni Digital Sumatera Utara
-
Polres Labusel Pergoki Maling Sawit Miliki Sabu