Scroll untuk membaca artikel
Suhardiman
Selasa, 09 Agustus 2022 | 15:01 WIB
Jenazah siswa SD yang dibunuh pamannya saat belajar di ruang kelas. [Suara.com/M. Aribowo]

SuaraSumut.id - Peristiwa berdarah terjadi di ruang kelas Yayasan Baiti Jannati, di Jalan Murai, Desa Sei Semayang, Kecamatan Sunggal, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, Selasa (9/8/2022).

Seorang siswa kelas VI SD berinisial SRB (10) tewas bersimbah darah ditikam saat sedang belajar. Pelaku yang menikam korban hingga tewas adalah pamanya sendiri.

Usai membunuh korban, pelaku kemudian kabur meninggalkan lokasi. Pihak sekolah lalu menghubungi keluarga korban.

"Aku yang antar dia bang, naik becak," kata kakak korban Nadia (24) kepada SuaraSumut.id di rumah duka.

Baca Juga: BBM Pertalite Makin Langka, Sejumlah Pengendara Antre di SPBU Bogor

Setelah mengantar adiknya, Nadia lalu kembali pulang ke rumahnya. Sekitar pukul 08.30 WIB, pihak sekolah menghubunginya dan menyampaikan kalau adiknya meninggal.

Mendengar kabar itu, Nadia lalu menghubungi ayahnya dan bergegas pergi ke sekolah. Ia mengatakan, pelaku beraksi saat adiknya baru saja membuka buku hendak mulai belajar di ruang kelas.

"Pelaku datang dari arah belakang sekolah, masuk ke sekolah langsung menusuk adik saya pakai pisau disini (bagian dada dan perut)," ujarnya.

"Pelaku paman sendiri. Sudah beberapa kali mengancam keluarga kami, tapi saya gak tahu apa sebabnya," sambungnya.

Sebelum kejadian, kata Nadia, korban seolah memiliki firasat kejadian ini. Korban sudah menyatakan tidak mau pergi sekolah.

Baca Juga: Viral Emak-emak Ngamuk Gegara Rambut Anaknya Dicukur Asal-asalan Guru, Rahma Azhari: Ini SD Apa Akpol?

"Dia gak mau sekolah mungkin ada firasat, dia malas katanya capek," ucapnya.

Namun, karena terus dibujuk akhirnya korban mau pergi ke sekolah.

"Dia gak mandi, gak gosok gigi langsung pergi sekolah," katanya.

Sebelum meninggal korban juga selalu merengek menelpon ibunya bernama Zuriati yang menjadi TKI di Malaysia.

"Dia minta mama pulang," katanya.

Pantauan rumah duka, ramai keluarga dan tetangga melayat ke rumah duka korban. Jenazah korban rencananya akan dikebumikan setelah salat Ashar.

Kapolsek Sunggal Kompol Chandra Yudha Pranata mengatakan, saat ini pihaknya sedang melakukan pengejaran terhadap pelaku.

"Terhadap pelaku masih dalam pengejaran," jelasnya.

Kontributor : M. Aribowo

Load More