SuaraSumut.id - Wakil Presiden (Wapres) RI Ma’ruf Amin mengatakan kasus kekerasan yang terjadi di sejumlah pondok pesantren (ponpes) beberapa waktu terakhir, mencoreng dunia pendidikan di pesantren. Dengan begitu, harus dilakukan pengawasan lebih ketat agar kasus serupa tidak terulang kembali.
"Saya beberapa hari ini dikagetkan di pesantren terjadi kekerasan, ada yang meninggal di Tangerang, di beberapa tempat ada kekerasan, ini harus betul-betul diawasi karena mencoreng dunia pesantren," tegas Wapres Ma'ruf dalam sambutannya pada acara Milad ke-37 Yayasan Waqaf Al Muhajirien Jakapermai di Bekasi Timur, Jawa Barat, Rabu (31/8/2022).
Wapres Ma'ruf meminta Yayasan Waqaf Al Muhajirien Jakapermai selaku pengurus sekolah Al-Azhar di Bekasi memastikan tidak ada tindak kekerasan serupa di lingkungan pendidikannya.
"Saya minta jangan sampai di sekolah Islam seperti Al-Azhar ini terjadi (kekerasan) sebab kita ingin menjadikan generasi wasathiyah," katanya.
Baca Juga: Anggota DPRD Walk Out saat Pembahasan Dana Pondok Pesantren, Plt Wali Kota Bekasi Buka Suara
Generasi wasathiyah adalah generasi Muslim yang moderat, toleran, bisa menghargai perbedaan dan tidak memaksakan kehendak.
Wapres Ma'ruf Amin mengingatkan bahwa generasi yang diperlukan saat ini adalah generasi muttaqin, mu'ammiriin, dan wasathiyah.
Muttaqina adalah generasi yang mematuhi perintah Allah SWT dan rasulnya tanpa menunda-nunda. Mu'ammiriin adalah generasi yang memakmurkan bumi dengan membangun perekonomian dan sumber daya manusia, serta generasi wasathiyah yang moderat dan toleran.
"Saya kira generasi yang ingin kita bangun adalah itu dan kita harap Al-Azhar menjadi salah satu kawah candradimuka untuk melahirkan generasi Muslim yang mutaqqin, mu'ammiriin tapi juga wasathiyah. Saya yakin Al-Azhar bisa melahirkan generasi seperti itu," ujarnya. (Antara)
Baca Juga: Wapres Maruf Amin: Kompolnas Harus Diperkuat Bukan Dibubarkan
Berita Terkait
-
Alasan Gus Miftah Pilih Nama Ora Aji untuk Pesantrennya
-
Sejarah Pondok Pesantren Ora Aji Milik Gus Miftah, Didikannya ke Santri Disorot
-
Cuma Pandai Bicara, Gus Miftah Disebut Tak Bisa Baca Al Quran Oleh KH Achmad Chalwani
-
Tetangga Kasihan Lihat Gus Miftah Dihujat: Gara-gara Diolok-olok Abah Kan Jadi Dapat Uang
-
Perantau dari Sumatera, Adab Gus Miftah Dirikan Ponpes Ora Aji dan Masjid Jadi Sorotan Tetangga
Terpopuler
- Jabatan Mentereng Wahyu Hidayat, Pantas Ayah Dokter Koas Luthfi Ogah Damai dengan Pihak Lady Aurellia
- Ibunda Lady Biang Kerok Penganiayaan Dokter Ternyata Direktur Perusahaan Ternama
- Gus Iqdam Bela Miftah, Gus Arifin Ngaku Tak Suka: Maksudnya Apa Dam?
- Pendaftaran Pendamping Desa 2025 Resmi Dibuka! Cek Gaji dan Cara Daftarnya
- Alvin Lim Tuntut Teh Novi Ganti Rugi Rp 1 Triliun, Denny Sumargo Berkelakar Minta Bagian
Pilihan
-
Perusahaan Asing Gugat Waskita Karya Karena Nunggak Utang Rp976 Juta
-
4 Rekomendasi Laptop Gaming di Bawah Rp 15 Juta, Terbaik Desember 2024
-
Raksasa Ritel RI Terpuruk! Alfamart dan Matahari Berguguran
-
Resmi Dipecat PDIP, Jokowi: Waktu yang Akan Menguji
-
Usai Pelantikan PAW, Anggota DPRD Bontang Jalani Tes Urine, Apa Hasilnya?
Terkini
-
Konsumsi BBM di Aceh Diprediksi Naik pada Libur Nataru
-
WN Denmark Ditangkap Petugas Imigrasi Banda Aceh Gegara Overstay 56 Hari
-
Polda Sumut Raih Penghargaan Terbaik dalam Pengelolaan Barang Milik Negara 2024
-
Tragis! Ibu dan Anak Tertimpa Tembok Roboh di Deli Serdang, 2 Tewas
-
Pembunuh Wanita Tewas dengan Pisau Tertancap di Perut di Deli Serdang Terkapar Ditembak, Begini Motifnya